Ramadhan 2020
Kisah Nabi Muhammad di Malam Nuzulul Quran dan 3 Pandangan Ulama tentang Proses Turunnya Alquran
Kisah Nabi Muhammad di Malam Nuzulul Quran dan 3 Pandangan Ulama tentang Proses Turunnya Alquran
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Kisah Nabi Muhammad di Malam Nuzulul Quran dan 3 Pandangan Ulama tentang Proses Turunnya Alquran
TRIBUNJATENG.COM - Malam ini, umat Islam akan menyambut datangnya malam Nuzulul Quran, yakni malam ke-17 Ramadhan yang tepat jatuh pada Sabtu (9/5/2020).
Malam Nuzulul Quran adalah malam di mana Alquran diturunkan.
Hal ini sesuai dengan petunjuk dari Quran surat Albaqarah ayat 185.
شهر رمضان الذى انزل فيه القرأن هدى للناس وبينت من الهدى والفرقان
Artinya: Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
• Ini Cara Mengetahui Datangnya Malam Lailatul Qadar, Jangan Lewatkan Kehadiram Malam Seribu Bulan
• Aneh Tapi Nyata, Wanita Ini Tak Sadar Sudah Melahirkan, Tau-tau Bayinya Jatuh ke Jalan, Warga Kaget
• Bisa Awet hingga 2 Bulan, Ini Tips Simpan Sambal Ulek di Kulkas
• Cerita Ngusman saat Kembali Bertemu Jokowi di Acara Kondangan: Tiba-tiba Pak Jokowi Berdiri. . .
Terkait malam Nuzulul Quran, ada beberapa pandangan ulama terkait turunnya Alquran.
Pandangan pertama, Alquran turun pada malam Lailatul Qadar dalam jumlah dan bentuk yang utuh dan komplit diturunkan ke langit dunia (sama' al-dunnya).
Setelah itu, dari langit dunia, Alquran diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan selama 20/23/25 tahun.
Pandangan kedua, Alquran diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar dalam 20 tahun (Lailatul Qadar hanya turun sekali dalam setahun).
Setelah itu dibacakan kepada Nabi Muhammad SAW sesuai kebutuhan.
Pandangan ketiga, Alquran turun pertama kali pada malam Lailatul Qadar.
Selanjutnya, Alquran diturunkan ke bumi secara bertahap dalam waktu berbeda-beda.
Pandangan pertama paling masyhur (populer) dan didukung banyak ulama.
Pandangan ini juga diperkuat banyak hadist sahih.