Berita Artis
Ashanty Sindir Perusahan Besar Beromset Triliunan tapi PHK Ribuan Karyawan: Tabungan Owner Keluarin
Ashanty mendadak menyindir para milyader pemilik perusahaan besar yang memiliki omset trilunan tapi tega merumahkan ribuan karyawan.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
lihat foto
Setelah bertukar pikiran akhirnya didapati kesepakatan yang menurut Anang telah disetujui oleh semua karyawannya.
Pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty harus memutar otak lebih keras dari biasanya.
Lantaran wabah virus corona ini mengganggu keuangan dan bisnis mereka.
Bahkan mau tak mau mereka pun harus merumahkan ratusan karyawan yang telah bekerja padanya.
Orang tua dari Arsy tersebut mengalami gangguan di berbagai bisnis yang mereka geluti selain di dunia hiburan.
Diketahui memang Anang Hermansyah dan Ashanty memiliki beberapa bisnis.
Ada bisnis kosmetik. makanan atau kuliner. restoran. dan lain-lain.
Bisnis-bisnis itulah yang menjadi sumber pemasukan dari keluarga artis ini selain dengan dunia hiburan.
Namun apa daya, wabah virus corona yang telah merebak di Indonesia berimbas pada semua bisnis Anang dan Ashanty tanpa terkecuali.
Baca Juga: Sekian Lama Menunggu Anaknya di Depan Gerbang Sekolah, Orang Tua Siswi SMP Ini Tak Sadar Putrinya Sedang Dibunuh dan Diperkosa Seorang Pembina Pramuka
Mereka pun harus mengambil keputusan cepat agar tak merugi hingga bisa gulung tikar.
Mantan suami Krisdayanti itupun langsung mengambil langkah cepat untuk mengadakan rapat dengan karyawan-karyawannya.
Hal itu dilakukan demi mendapat solusi terbaik di tengah pandemi covid1-19 yang telah mengganggu jalannya perusahaan Anang tersebut.
Setelah bertukar pikiran akhirnya didapati kesepakatan yang menurut Anang telah disetujui oleh semua karyawannya.
"Semua kami rumahkan dulu, cuma dengan sedikit kompensasi tentunya," kata Anang Hermansyah saat dihubungi awak media, Sabtu (4/4/2020) yang dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya mengenai dirumahkannya para karyawan, Anang juga dengan berat hati harus memotong upah atau gaji karyawan.
Dalam kesepakatan tersebut, menurut Anang, karyawannya setuju hanya akan menerima bayara 2/3 dari gaji biasanya.
Sedang yang 1/3 sisanya digunakan untuk subsidi agar usaha bisnisnya tidak gulung tikar gegara covid-19.
