Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadhan 2020

Ini Tanggal Lailatul Qadar 2020, Malam Lebih Baik dari Seribu Bulan

Inilah tanggal malam lailatul qadar pada 2020 berdasarkan kalender Hijriah dan Masehi.

NIGHT DESERT
Tanggal Lailatul Qadar 2020 sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan yang dinantikan umat Islam pada Ramadhan 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah tanggal malam lailatul qadar pada 2020 berdasarkan kalender Hijriah dan Masehi.

Diketahui, malam lailatul qadar adalah waktu mulia yang Allah anugerahkan khusus untuk umat Islam.

Waktu Lailatul qadar menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslim di dunia.

Dalam malam lailatul qadar, terdapat banyak pahala bagi muslim yang mengencangkan ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Pada lailatul qadar, Allah menjajikan segala kebaikan bagi muslim yang mau memperbanyak ibadah dan zikir.

Apakah Nuzulul Quran Malam 17 Ramadhan atau Malam Lailatul Qadar? Berikut Pendapat Ulama

Amalan-amalan saat Nuzulul Quran Sesuai Anjuran Rasulullah

Mana yang Harus Didahulukan, Sahur Atau Mandi Junub Dulu Saat Bulan Ramadhan?

Setelah Imsak Masih Boleh Makan Minum Nggak Sih? Bagaimana Kalau Bangun Kesiangan Pas Waktu Imsak?

Selain itu, lailatul qadar disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah diturunkan.

Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Qadar ayat 1 sampai 5:

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al Quran pada malam lailatul qadar. Tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu ? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan. Selamatlah malam itu hingga terbit fajar." (Al-Qadar : 1-5)

Tanggal lailatul qadar berada pada 10 malam terakhir Ramadhan di angka ganjil.

Angka ganjil 10 terakhir Ramadhan tahun ini adalah 13 Mei (21 Ramadhan), 15 Mei (23 Ramadhan), 17 Mei (25 Ramadhan), 19 Mei (27 Ramadhan), dan 21 Mei (29 Ramadhan).

Keberadaan malam lailatul qadar dijelaskan oleh beberapa hadits Nabi.

Berikut hadits tentang lailatul qadar:

Pertama, malam lailatul qadar jatuh pada tanggal ganjil.

Hadits dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda:

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

Artinya: “Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan”.

Kedua, malam lailatul qadar jatuh pada 10 terakhir Ramadhan.

Hadits dari Abu Sa'id Al Khudri.

اعتكَف رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عشرَ الأُوَلِ من رمضانَ، واعتكفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، فاعتكَف العشرَ الأوسَطَ فاعتكَفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، قام النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ؟طيبًا، صبيحةَ عِشرينَ من رمضانَ، فقال : مَن كان اعتكَف معَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فليَرجِعْ، فإني أُريتُ ليلةَ القدْرِ وإني نُسِّيتُها وإنها في العشرِ الأواخِرِ، وفي وِترٍ، وإني رأيتُ كأني أسجدُ في طينٍ وماءٍ . وكان سقفُ المسجدِ جريدَ النخلِ، وما نرى في السماءِ شيئًا، فجاءتْ قزَعةٌ فأُمطِرْنا، فصلَّى بنا النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم حتى رأيتُ أثرَ الطينِ والماءِ . على جبهةِ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم وأرنبتِه، تصديقَ رؤياه

Artinya: "Rasulullah SAW melakukan itikaf pada sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan, dan kami pun melakukan itikaf bersamanya.

Lalu Jibril datang dan berkata, 'Sesungguhnya apa yang engkau minta (cari) ada di depanmu.'

Lalu Rasulullah SAW berkhutbah pada pagi hari yang kedua puluh di bulan Ramadhan dan bersabda.

'Barangsiapa yang itikaf bersama Nabi, maka kembalilah (untuk melakukan itikaf)! Karena sesungguhnya aku telah diperlihatkan lailatul qadar, dan aku sudah lupa. Lailatul qadar akan terjadi pada sepuluh hari terakhir pada (malam) ganjilnya, dan aku sudah bermimpi bahwa aku bersujud di atas tanah dan air.'

Dan saat itu atap masjid (terbuat dari) pelepah daun pohon kurma, dan kami tidak melihat sesuatupun di langit, lalu tiba-tiba muncul awan dan kami pun dituruni hujan.

Kemudian Rasulullah SAW sholat bersama kami sampai-sampai aku melihat bekas tanah dan air yang melekat di dahi dan ujung hidung beliau sebagai bukti benarnya mimpi beliau."

Berikut amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW menyambut lailatul qadar:

Pertama, melakukan itikaf.

Dari A’isyah ra, Rasulullah bersabda:

أن النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان يعتكفُ العشرَ الأواخرَ من رمضانَ حتى توفاهُ اللهُ، ثم اعتكفَ أزواجُهُ من بعدِهِ

Artinya: “Sesungguhnya Nabi melakukan itikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelahnya."

Kedua, memperbanyak doa.

Dari A’isyah ra, Rasul bersabda:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: "A'isyah berkata, 'Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam lailatul qadar, doa apa yang aku katakan?

Nabi menjawab, katakan: 'Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku.'"

Ketiga, menggiatkan sholat dan zikir.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:

من صام رمضانَ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه ، و من قام ليلةَ القدرِ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه

Artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.

“Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab Al Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata.

‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’

Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’

Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al Quran, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia.

Imam As-Syafi’I berkata, ‘Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’

Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif.”

Demikian waktu dan amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/fajar bahruddin achmad)

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Mobil Avanza Putih Tertabrak Kereta Api, 3 Orang Tewas

Viral Mbah Slamet Diseret dari Mushola, Dilaporkan ke Ganjar Pranowo, Ini Fakta Sebenarnya

Baim Wong Murka Kena Tipu Driver Ojol yang Diberi Uang

Nasib Gigie Artis Thailand Mirip Reemar Martin, Instagram Diserang Netizen +62 Dihujat Pelakor

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved