Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unissula Semarang

Ketika Visi Menancap di Hati Alumni Unissula Semarang

Diskusi online yang melibatkan 100 peserta dengan fasilitas zoom meeting itu mungkin tampak biasa seperti halnya diskusi virtual pada umumnya

Editor: abduh imanulhaq
zoom-inlihat foto Ketika Visi Menancap di Hati Alumni Unissula Semarang
ist
Wahyu Endang Setyowati SKM MKep, Dosen FIK Unissula, Sekretaris Team Task Force Penanggulangan Covid-19 Unissula

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pagi yang istimewa dalam sebuah diskusi online yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Islam Sultan Sultan Agung (Unissula) Semarang, Minggu (10/5/2020).

Mengapa istimewa? Karena tema yang dibawakan berkaitan dengan kiprah alumni, sharing experience perawat dalam merawat pasien di era pandemi Covid-19 Unissula, yaitu ners inspiratif, mengabdi untuk negeri.

Diskusi online yang melibatkan 100 peserta dengan fasilitas zoom meeting itu mungkin tampak biasa seperti halnya diskusi virtual pada umumnya.

Namun begitu masuk acara inti yaitu sharing experience dengan melibatkan narasumber yang sungguh istimewa yaitu perawat dari dua rumah sakit ternama di Indonesia, yaitu RS Dokter Cipto Mangunkusumo Jakarta dan RS Universitas Indonesia.

Mereka berdua adalah Ns Firohmatin SKep dan Ns Sri Agustin Tabara SKep.

Keduanya adalah alumni FIK Unissula yang berada pada deret lulusan terbaik pada era masing masing.

Diskusi berdurasi 120 menit tersebut dipandu oleh dosen FIK Unissula, Wahyu Endang Setyowati SKM MKep yang juga sekretaris team task force penanggulangan covid-19 Unissula.

Acara diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan, Iwan Ardian SKM MKep dan diikuti oleh 100 peserta yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia meliputi perawat, mahasiswa dan pemerhati pandemi Covid-19.

Perasaan takjub mulai mewarnai suasana hati peserta ketika narasumber pertama, Ns Firohmatin SKep mengawali paparan.

Yaitu pengalaman menangani pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat. 

Bukanlah hal yang mudah bekerja di instalasi yang menjadi pintu masuk pertama seluruh pasien yang terpapar Covid-19.

Bagaimana melakukan tugas dengan pakaian dinas sesuai protap yaitu APD level 3 dan menangani puluhan hingga ratusan pasien dengan berbagai status.

Berbagai pengalaman pun dirasakan sebagai pengalaman indah dan tantangan yang berbeda. Dukungan luar biasa datang dari pihak keluarga, institusi rumah sakit dan masyarakat.

Tak jarang pula Firoh mendapatkan ucapan doa dari masyarakat sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual agar tetap sehat dan semangat.

Mengapa dukungan mengalir demikian derasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved