Berita Bisnis
McDonald Sarinah Tutup Mulai Hari Ini, Resto Bamburger Pertama di Indonesia, Ada Banyak Kenangan
Mulai Minggu (10/05/2020) hari ini, Restoran McDonald Sarinah, Jakarta Pusat, resmi akan tutup untuk selamanya. Banyak yang bernostalgia di sini dan m
"Ya enggak apa-apa (diprotes), kebijakan itu pasti ada pro dan kontra. Yang penting nawaitu atau niat kita mau bangun brand lokal, desainer lokal, UKM lokal. Kalau ada pihak-pihak asing yang ingin mendukung, more than welcome," ujarnya.
Sebelumnya restoran McDonald's yang berada di gedung Sarinah Jl MH Thamrin akan berhenti beroperasi per 10 Mei 2020.
Penutupan tersebut karena gedung perusahaan BUMN tersebut akan direnovasi.
Setelah renovasi yang ditargetkan rampung November 2021, nantinya Sarinah akan menerapkan konsep baru yakni sentra unggulan bagi produk UMKM dan industri kreatif.
Sejarah McDonald's's Sarinah
Rencana tutupnya restoran cepat saji (fastfood) McDonald's's di Sarinah, Jakarta Pusat menjadi topik perbincangan masyarakat baik di dunia nyata dan di media sosial.
Diketahui, gerai McDonald's's di Sarinah akan ditutup permanen pada Minggu (10/5/2020) mendatang.
Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald's's Indonesia Michael Hartono mengatakan, pihak manajemen pusat perbelanjaan Sarinah akan melakukan renovasi dan perubahan strategi bisnis.
"Kami menyadari restoran McDonald's’s di Sarinah Thamrin ini merupakan salah satu restoran kami yang penting dan sangat bersejarah, tidak hanya bagi kami namun juga bagi konsumen kami," kata Michael seperti dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

McDonald's's pertama di Indonesia
McDonald's's Sarinah merupakan jejak pertama restoran hamburger cepat saji ini di Indonesia.
Pria bernama Bambang N Rachmadi lah yang membawa restoran waralaba asal Amerika ini ke Indonesia.
Dikutip dari Harian Kompas tahun 1998, McDonald's's Sarinah bermula saat Bambang yang ketika itu menjabat sebagai presiden direktur Panin Bank pada tahun 1988 memutuskan untuk berhenti.
"Saya memutuskan segera berhenti dari jabatan Presiden Direktur Panin Bank, sebab kalau tidak berhenti pasti saya tidak mulai mencari kegiatan baru," kata Bambang saat diwawancarai Kompas kala itu.
Berhenti sebagai Presidir Bank, pria yang akrab disapa Tony ini mendirikan sebuah radio komersial bernama Ramako di Batam yang disiarkan sampai ke Singapura.