Virus Corona Jateng
Bupati Yuni Wawancarai 2 Pasien Sembuh Corona di Sragen, Terungkap Julukan Romeo dan Juliet
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan video conference dengan dua pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan video conference dengan dua pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Keduanya warga Kecamatan Kalijambe, masing-masing Hartadi (25) pelaku perjalanan dari Jakarta dan seorang pedagang mie ayam berinisial W (45).
Yuni menanyakan keadaan keduanya setelah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Setelah pulang dari rumah sakit tidak ada yang dirasakan. Maksudnya tidak ada keluhan, Bu," jawab Hartadi, Minggu (10/5/2020).
• Respons Baim Wong Ada Wanita yang Datang ke Rumahnya Minta Kerjaan, Padahal Tak Biasa Marah
• Romantis, Didi Kempot Bisiki Yan Vellia Kalau Lagu Ini Khusus Untuknya, Satu-satunya Lagu Buat Istri
• Viral Pada 2030 Terjadi 2 Kali Lebaran Idul Fitri dalam Satu Tahun, Ini Faktanya
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
Dia bercerita mulai merasakan gejala Covid-19 setelah datang dari Jakarta.
Kemudian memeriksakan diri ke puskesmas, baru dirujuk ke RSUD dr Soeratno Gemolong.
Hartadi menyampaikan seluruh pelayanan kdi rumah sakit berjalan baik.
"Semua pelayanan baik Bu, dokter tidak ada yang galak, ramah-ramah," lanjutnya.
Dia juga memberi pesan kepada pasien Covid-19 yang belum sembuh agar tetap semangat menjalani perawatan.
"Terima kasih bupati, RSUD, lurah, camat, RT, puskesmas yang sudah peduli dan mau merawat saya," ucap Hartadi.
Bupati pun berpesan kepada keduanya agar mematuhi seluruh pesan yang disampaikan dokter.
Yuni juga berharap kesembuhan ini bisa menjadi motivasi bagi pasien positif Covid-19 lain.
"Semoga segera aktivitas seperti semula setelah melakukan isolasi mandiri. Terima kasih dokter yang sudah merawat. Ini bukti bahwa kita bisa dan mampu merawat pasien Covid-19 hingga sembuh dan tidak perlu dirujuk," kata Yuni.
Yuni juga berpesan kepada para dokter yang turut mengikuti video conference agar siap jika ada tambahan pasien positif Covid-19.
Salah satu dokter yang merawat, Widayanto, menceritakan pengalamannya merawat pasien Covid-19.
"Deg-degan Bu rasanya, gerah waktu menggunakan APD, ini pengalaman pertama saya. Apa yang kita berikan dan kerjakan masih meraba-raba dengan sarpras yang terbatas tapi kita harus memberikan perawatan semaksimal mungkin," kata Widayanto.
Dia juga merasa cemas akan tertular virus corona dari pasie sehingga selalu mandi keramas setiap pulang ke rumah.
"Saat di ruang isolasi kami menggunakan APD lengkap karena menangani pasien Covid-19. Setelah keluar ruangan kita bersih-bersih diri," katanya.
Widayanto dan beberapa rekan dokter telah melakukan rapid test dengan hasil negatif.
"Tim yang merawat di RSUD dr Soeratno Gemolong muda-muda dan semangat. Harus siap dokter, Juni diprediksi ada outbreak. Harus persiapan menjaga diri, kesehatan, dan semangat melayani," pesan Yuni.
Seusai melakukan video conference, bupati menceritakan pasien W begitu dekat dengan sang istri.
"Istrinya tidak mau dipisah, jadi akhirnya menunggu di dalam ruang isolasi. Kalau tidak boleh masuk malah teriak-teriak di luar ruangan. Sampai dokter menyebut mereka Romeo dan Juliet," tutur Yuni tertawa. (uti)
• Viral Kisah Ali 3 Tahun Jadi ABK Kapal Tuna Jepang, 10 Jam Berdiri Angkat Ikan 200 Kilogram
• Banyak Fans Perempuan Kirim Emot Cium ke Jerinx SID, Istri Merasa Tak Dihargai
• Raffi Ahmad Ajak Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel Rano Karno
• Viral Mbah Slamet Diseret dari Mushola, Dilaporkan ke Ganjar Pranowo, Ini Fakta Sebenarnya