Berita Semarang
Sepi Pengunjung Selama Pandemi Virus Corona, Surahman Yakinkan Warga Aman Belanja di Pasar
Dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan oleh para pedagang pasar tradisional.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
"Berbagai upaya kami usahakan.
Kami memberi tahu bahwa pasar aman.
Tempat cuci tangan disediakan di setiap lorong, pakai masker tetap diterapkan," paparnya.
Pemerintah Kota Semarang memberikan diskon 50 persen untuk retribusi pasar.
Hal ini untuk meringankan beban para pedagang lantaran pandemi virus corona atau covid-19 berimbas pada perekonomian masyarakat yang terus menurun.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, diskon retribusi pasar itu berlaku mulai Mei hingga tiga bulan ke depan.
Jika pandemi covid-19 belum berakhir, diskon potongan 50 persen akan dilanjutkan.
"Kami kemarin sudah ketemu beberapa asosiasi pasar.
Mereka mengeluh retribusi.
Akhrinya, kami putuskan retribusi pasar kami kurangi 50 persen," kata Hendi, sapaannya.
Sementara, Kelala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, operasional pasar selama masa pandemi covid-19 tetap berjalan.
Hanya saja pihaknya melakukan penataan ulang lapak pedagang dengan memberi jarak antarpedagang.
Hal ini menyusul diberlakukannya peraturan wali kota (Perwal) tentang penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang.
Penataan ulang pasar tradisional dilakukan di semua pasar.
Jarak antar pedagang diatur sekitar 1,5 meter antara saru pedagang dengan pedagang lain.