Tribunjateng Hari ini
Emosi Penonton Film Tukar Takdir Makin Terasa saat Jumpa Nicholas Saputra
Antusiasme penonton terhadap film Tukar Takdir masih terasa hangat di Studio 5 XXI DP Mall Semarang.
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Antusiasme penonton terhadap film Tukar Takdir masih terasa hangat di Studio 5 XXI DP Mall Semarang.
Tak hanya penuh hingga barisan kursi terakhir, banyak penonton mengaku terbawa emosi saat menyaksikan film garapan Mouly Surya tersebut.
Muhammad Rafi, warga Semarang Tengah, mengatakan, film itu berhasil menyentuh sisi emosional penonton karena cerita dan akting para pemain terasa sangat nyata.

“Dari awal sampai akhir, emosi dibikin naik turun. Ada sedih, marah, bahkan bingung ikut ngerasain yang dirasain si Rawa. Filmnya dalem banget,” ujarnya ditemui usai pemutaran film, Minggu (5/10).
Hal serupa diungkapkan Natalia Putri, warga Kecamatan Genuk. Ia mengaku beberapa kali menahan air mata karena merasa dekat dengan cerita yang diangkat.
Menurutnya, Tukar Takdir bukan sekadar kisah tentang kecelakaan pesawat, tapi juga soal bagaimana seseorang berjuang melawan kehilangan dan rasa bersalah.
“Bagian waktu Dita pulang sendirian itu bikin sesak banget. Saya enggak nyangka film Indonesia bisa sekuat ini secara emosi,” katanya bercerita soal film yang baru ditontonnya itu.
Baca juga: Emosi Rafi Naik-Turun Nonton Film Tukar Takdir Garapan Mouly Surya di Semarang
Keseruan nonton film Tukar Takdir, dirasakan Natalia saat para pemeran turut bergabung bersama para penonton.
“Senang banget ketemu langsung Nicholas Saputra (Nicsap), saya sempat salting (salah tingkah),” ujarnya.
Nicsap merupakan pemain film tersebut, yang juga dibintangi Marsha Timothy dan Adhisty Zara.
Film ini memotret kisah kehilangan dan konflik batin pascakecelakaan pesawat.
Isunya terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari tentang rasa bersalah, duka, dan perjuangan untuk berdamai dengan takdir.
Usai pemutaran, Nicsap yang akrab berbagi cerita tentang proses mendalami karakter Rawa, satu-satunya korban selamat dari jatuhnya pesawat Jakarta Airways 79. Rawa digambarkan sebagai sosok yang selamat secara fisik, tapi terluka secara mental.
Dia dihantui perasaan bersalah setelah kursi yang ia duduki di pesawat sebelumnya sempat ia tukar dengan orang lain yang akhirnya meninggal.
Ketika ditanya apakah karakter tersebut terbawa ke kehidupan sehari-hari, Nicholas menjawab dengan senyum kecil.
Parasut Praka Zaenal Bermasalah saat Terjun di Atas Teluk Jakarta |
![]() |
---|
Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Tembus 1.000 Orang |
![]() |
---|
Munir Pilih Monumen Pers Solo sebagai Tempat Pengukuhan Pengurus PWI Pusat |
![]() |
---|
Korban Tewas Ponpes Ambruk di Sidoarjo Bertambah Jadi 16 Orang |
![]() |
---|
IDH Urban 2025 Seri 2, Lintasan High Speed Tegalsari Semarang Panaskan Adu Cepat Downhiller |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.