Berita Viral
Kisah Prajurit Elite TNI Tersesat Saat Buru KKB Papua Kelly Kwalik, Alami Hal Tak Masuk Akal
Prajurit Kopassus itu bersama timnya diperintahkan untuk menggerebek markas KKB Papua yang berjarak enam hari jalan kaki dari pos Timika
Kisah Prajurit Elite TNI Tersesat Saat Buru KKB Papua Kelly Kwalik, Alami Hal Tak Masuk Akal
TRIBUNJATENG.COM - Memburu kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua memang bukanlah hal yang mudah.
Para KKB Papua tentunya sangat menguasai medan pedalaman Papua yang terkenal cukup ekstrim.
Hal inilah yang membuat seorang prajurit elite TNI pernah tersesat saat memburu KKB Papua.
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Warga Tak Mengira Rumah Itu Dihuni Psikopat, Satu-satu Kekejiannya Terungkap, Korban Tewas Perlahan
• Jokowi Puji Pemerintah Daerah yang Tak Terapkan PSBB Tapi Tetap Ada Pembatasan Ketat
• Promo Superindo 11-14 Mei 2020, Promo Hari Kerja Diskon hingga 50%, Ada Daging sampai Biskuit
Prajurit elite TNI dari Kopassus itu pernah tersesat selama 18 hari di pedalaman Papua, bahkan mengalami hal tak masuk akal.
Dilansir dari buku 'Kopassus untuk Indonesia' karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara, peristiwa ini terjadi saat sang prajurit baret merah itu melakukan misi penggerebekan markas KKB Papua.
Saat itu memang tengah marak aksi KKB Papua yang didalangi pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi.
Prajurit Kopassus itu bersama timnya diperintahkan untuk menggerebek markas KKB Papua yang berjarak enam hari jalan kaki dari pos Timika.
Tim berangkat ke lokasi pada bulan Oktober yang juga bertepatan dengan musim penghujan.
Saat hari kelima, mereka bertemu sungai dengan arus yang sangat deras dan memutuskan menyeberang dengan menggunakan tali.
Saat menyeberang tersebut ada prajurit yang berpangkat kopral masuk ke pusaran air dan hanyut.
Spontan sang komandan yang merupakan prajurit Kopassus itupun menyelam untuk menolongnya.
Namun sampai suatu titik, sungai itu malah berujung menjadi air terjun.
Sang komandan pun menepi di tengah hutan Papua yang berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.
Karena terus berusaha mencari prajuritnya yang hilang sang komandan tersesat di dalam hutan belantara papua yang masih rapat.