Berita Viral
2 Anak Semarang Main Kelahi-kelahian, Romlah Sesalkan Narasi Video di Medsos Berubah Tak Sebenarnya
Narasi video perkelahian anak di Tuntang, Kabupaten Semarang yang viral di sosial media diubah oleh oknum penggunggahnya.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: galih permadi
Bahkan kedua anak yang di video tersebut berkelahi, saat ini sudah berteman serta bercanda satu sama lain.
"Kami melihat karena itu masih kecil dan ada potensi perundungan yang bisa terjadi."
"Namun saat tim melihat ke lapangan, dari keduanya sudah tidak ada dendam. Berteman lagi wong memang sifatnya kemarin hanya bermain-main," jelasnya.
Hanya saja setelah perkelahian terjadi, BA mengalami memar di belakang kepalanya dan pantat. Serta perlu dipijit oleh keluarganya.
Romlah menambahkan, pihaknya tetap mendampingi kedua anak tersebut. Terlebih karena keduanya masih dalam usia sekolah.
Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, menambahkan saat ini kasus sudah ditangani Polres Semarang.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang melakukan pelaporan kepada ayah VT yang diketahui ada saat perkelahian terjadi namun tidak berusaha untuk melerai.
"Dari pihak keluarga memang merasa tak ada yang dirugikan."
"Tapi secara manusiawi, perundungan dan hal-hal seperti itu bisa menimbulkan efek untuk dicontoh orang lain karena menyebar di sosial media."
"Maka Dinsos melakukan pelaporan," jelasnya.
Disinggung terkait akun-akun media sosial yang mengubah narasi hingga viral, Kapolres mengatakan pihaknya belum akan fokus ke hal tersebut.
Saat ini baik kedua anak maupun ayah yang berada di video tersebut dilakukan pemeriksaan.
"Kami fokus apakah itu anak-anak tersebut diadu, atau seperti apa," jelasnya. (Ahm)
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Tabrak Lari Truk Vs Motor, 3 Orang Satu Keluarga Tewas
• Nining Kaget Ada Orang Asing Masuk Ke Rumah, Bilang Cari Monika lalu Minta Sprei dan Panci
• Ternyata Perekam Video Viral Perkelahian Anak di Tuntang Semarang Bukan Orangtuanya, Tapi . .
• Tergiur Beli Mobil Innova di Facebook, Yamsari Tertipu Komplotan Penipu di Wonosobo, Begini Modusnya