Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Driver Ojol Gratiskan Ongkir Pengiriman Sembako, Ikut Nangis Lihat Mahasiswa Menangis Terima Sembako

Hari ini saya sedih banget nganter gosend bahan pokok Beras + Nasi + Telur buat mahasiswa

Editor: muslimah
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang driver ojek online memutuskan memberikan gratis ongkos kirim atau ongkir untuk mengantarkan bantuan sembako.

Aksi driver ojol ini jadi viral di media sosial.

Media sosial Twitter diramaikan dengan unggahan seorang driver ojek online (ojol) yang memberikan jasanya secara cuma-cuma untuk mengantarkan bantuan sembako di masa pandemi virus corona atau covid-19.

3 Nelayan Kendal yang Dikabarkan Hilang Akhirnya Ditemukan, Perahu Harus Ditarik 2 Jam ke Darat

Saldo Yudi Rp 29 Juta Lenyap Setelah Transaksi di ATM Kompleks Rusun, Ternyata Sudah Banyak Korban

Identitas dan Kebohongan Laurens Ayah Angkat Syahrini Dibongkar Sosok Ini: Susun Agenda Sejak 2017

Ini Poin-poin Penting Bagi Pengusaha dalam PSBB Tahap Dua Kota Tegal, Berlaku 15 Mei 2020

Driver ojol itu mengungkap kisahnya melalui akun Twitter @Mbendol52768653 pada Sabtu (9/5/2020) lalu.

Ia mengaku trenyuh saat melihat kondisi mahasiswa dari luar Yogyakarta kehabisan uang dan tidak bisa kembali pulang ke kampung halaman di masa pandemi.

"Hari ini saya sedih banget nganter gosend bahan pokok Beras + Nasi + Telur buat mahasiswa.

Mereka kehabisan bekal untuk makan dan mereka gak bisa pulang ke kampung.

Mulai hari ini saya buka FREE ONGKIR area jogja khusus mengantar bahan pokok untuk yg membutuhkan," tulisnya.

"Mereka yang nerima sampai nangis,saya juga ikut netesin air mata melihat keadaan seperti ini.

Saya sebagai ojol hanya bisa membantu FREE ONGKIR bagi yg ingin memakai jasa saya untuk mengantar barang yg sangat membutuhkan bantuan," tulisnya.

Awal Mula "Free" Ongkir

Saat dihubungi Tribunnews.com, driver ojol tersebut bernama Hendhi (39).

Hendhi berasal dari Kotagede, Yogyakarta.

Hendhi mengaku sudah tiga tahun berprofesi sebagai driver ojol.

Ia membenarkan membebaskan biaya pengiriman kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak pandemi covid-19.

"Saya menggratiskan kalau ada dermawan yang mau membantu orang lain di masa pandemi ini," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (13/5/2020).

"Di masa pandemi kan mungkin orang takut keluar, ada juga imbauan pemerintah kalau ga penting banget gausah keluar," imbuhnya,

Maka dari itu, Hendhi bersedia memberikan jasa pengiriman gratis secara offline, bukan melalui aplikasi.

Hendhi menceritakan awal mula ia membuat cuitan tersebut.

Saat itu, ia mendapatkan pesanan pengiriman barang berupa bahan pokok makanan.

Rupanya, pengiriman tersebut dipesan oleh seorang dosen untuk dikirimkan kepada seorang mahasiswa yang kehabisan bekal.

"Saya terharu aja, mahasiswa itu udah nyerah nggak punya bekal dan nggak punya uang serta nggak bisa pulang," ujarnya.

Hendhi menceritakan, mahasiswa tersebut memberanikan diri untuk minta bantuan ke kampus.

"Akhirnya diberi oleh dosen secara pribadi," ujarnya.

Berkat orderan tersebut, Hendhi memantapkan diri untuk memberikan jasa antar kebutuhan pokok selama pandemi corona.

"Intinya untuk menjembatani antara pemberi bantuan dengan penerima, saya membantu mendistribusikan para dermawan di tengah pandemi," ujarnya.

Hendhi mengaku, sudah ada dermawan yang ingin menggunakan jasanya.

Begitu pula ada mahasiswa yang menghubunginya untuk diberikan bantuan.

"Sudah ada dermawan yang mau ngasih bantuan untuk dibagikan," ungkapnya.

"Beberapa mahasiswa yang membutuhkan juga sudah ngontak saya," imbuhnya.

Mereka menghubungi Hendhi melalui DM Twitter.

Hendhi pun mengaku tergugah untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat lantaran termotivasi oleh aksi-aksi teladan para driver ojol.

"Saya melihat driver ojol di Jakarta sangat kompak, saya ingin driver-driver di Yogyakarta juga bisa kompak," ujarnya.

Sebelumnya, Hendhi juga mengaku sering memberi tanda pada jalan yang berlubang.

"Saya sempet nglakuin aksi ngasih coretan di jalan berlubang pake pylox (cat semprot)," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hendhi mengakui penghasilan yang ia dapat menurun drastis saat pandemi.

"Ngefek banget mas," ungkapnya.

Biasanya, dalam sehari Hendhi mudah untuk mendapatkan 14 trip atau pesanan.

"Sekarang itu untuk mencapai 14 susah, paling di bawah 10 trip," ujarnya.

Hendhi menyebut penurunan drastis terjadi pada fitur layanan antar penumpang.

"Ya karena sekolah libur, kampus dan kantor juga libur," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

3 Nelayan Kendal yang Dikabarkan Hilang Akhirnya Ditemukan, Perahu Harus Ditarik 2 Jam ke Darat

Biodata Nora Alexandra, Istri Jerinx SID Model Keturunan Swiss

Identitas dan Kebohongan Laurens Ayah Angkat Syahrini Dibongkar Sosok Ini: Susun Agenda Sejak 2017

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved