Cerita Punggawa PSCS Cilacap Nanda Helvrit Saputra Latihan Bola Dibubarkan Satpol PP

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Punggawa muda PSCS Cilacap Nanda Helvrit Saputra terus berolah setiap hari untuk menjaga kebugarannya.

Kendati sedang menjalankan ibadah puasa ditambah kompetisi yang berhenti, dia berolahraga setiap hari.

"Jaga kondisi sudah pasti, setiap sore harus berkeringat," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat, (15/5/2020).

• Masa Lalu Pelawak Sule Ternyata Pernah Mencuri Kain Kebaya

• Perwira Polisi Iptu HA Diduga Gelapkan 71 Mobil Rental, Awalnya Sewa Lalu Dijual Murah

• Ribuan Bangkai Ayam Dibuang di Sungai Pati, Diduga Dibuang Saat Malam Hari

• Antisipasi Pemudik, Petugas Fokus Penyekatan di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur

Pemain asal Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap itu menceritakan, setiap sore biasanya menggelar latihan bola di Lapangan Kotagandok, Desa Padangsari, Majenang.

Tapi saat ini hal itu tidak bisa dilakukan lagi karena keadaan tidak mendukung.

"Beberapa kali latihan di lapangan dibubarin terus sama Satpol PP, jadi jaga kondisi di depan rumah aja mas," imbuhnya.

Menurutnya, baru saja kemarin dia latihan di lapangan lalu dibubarkan sama Satpol PP.

Setelah mengetahui tidak memungkinkan latihan di tempat umum, kini Nanda beraktivitas olahraga di sekitar rumah saja.

Katanya, di Ramadan ini selain sibuk olahraga untuk menjaga kebugaran, dia juga sedang sibuk membantu ibunya berjualan.

"Ibu saya kan buka bisnis catering, Ramadan ini lagi ramai pesanan kopyor sama ayam bakar mas," ceritanya.

Karena sedang ramai pesanan, katanya, dia jadi sibuk membantu ibunya menyiapkan pesanan tersebut.

Menurutnya, saat ini aktivitasnya hanya dua: berolahraga dan membantu orang tua.

Laporan Reporter Tribun Jateng, Muhammad Yunan Setiawan

• Komunitas Ayam Bangkok Semarang Galakkan Seni Laga Ayam Tanpa Judi, Gandeng Polrestabes Semarang

• Stok Beras di Gudang Bulog Selang Kebumen Aman hingga 4 Bulan ke Depan

• MUI Jawa Tengah Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah, Bisa Tanpa Khutbah

• Dampak Covid-19 Bikin Sepi Produksi Kue Kering di Kudus, Turun Hingga 50 Persen