Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Tak Indahkan Imbauan Bupati, 65 Jamaah Tarawih Masjid di Banjarnegara Dipaksa Rapid Test

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melakukan pemeriksaan rapid test terhadap jamaah salat tarawih Masjid Jami Annur Banjarnegara.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melakukan pemeriksaan rapid test terhadap jamaah salat tarawih Masjid Jami Annur Banjarnegara.

Di masa pandemi, masjid di sisi barat alun-alun dan pendapa Kabupaten Banjarnegara itu diketahui masih diselenggarakan salat Jumat dan tarawih berjamaah.

Padahal, sebelumnya, April 2020 lalu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono telah mengeluarkan maklumat yang isinya antara lain, mengimbau pengelola masjid untuk tidak menggelar salat Jumat dan salat berjamaah di masjid untuk sementara.

Ini dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19.

Pengakuan Pasutri yang Viral Bagikan Nasi Bungkus Isi Uang 1 Juta, Keliling Dini Hari Cari Sosok Ini

Update Kasus Corona Jateng: Bertambah Jadi 1.160 Kasus, 480 Sembuh, dan 84 Meninggal

Merasa Tak Dihargai Wakil Bupati Ngamuk Ancam Bunuh Bupati Aceh Tengah, Berencana Lapor Polisi

4 Karya Lagu Didi Kempot Terbaru Dirilis Sekaligus, Berjudul Istighfar Sak Kuatmu, Aku Kudu Piye

Aktivitas yang masih normal di masjid Annur di tengah masa pandemi ini pun menjadi sorotan. Ini memaksa Budhi untuk bertindak.

Kamis malam (14/5/2020), seusai tarawih, jamaah masjid itu tak lantas bisa pulang. Petugas ternyata telah bersiaga untuk memeriksa mereka.

Sebanyak 65 anggota jamaah salat tarawih harus menjalani pemeriksaan rapid test.

Rapid test ini tentunya dimaksudkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid 19 di kalangan jamaah.

"Untuk menegakkan maklumat Kapolri terkait berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, pada Kamis malam kami lakukan rapid test pada jamaah tarawih Annur,"kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat konferensi pers di rumah dinas (16/5/2020).

Kini petugas telah mendapatkan hasil pemeriksaan rapid test terhadap peserta jamaah tarawih Annur.

Budhi mengatakan, hasil rapid test terhadap mereka semuanya negatif. Ini kabar baik bagi jamaah di satu sisi.

Tetapi ia mengingatkan agar mereka tak menyombongkan diri atas hasil negatif itu. Sebab menurut dia, hasil negatif rapid test belum tentu menunjukkan seorang steril dari virus Covid 19.

Untuk memastikan apakah seorang terinfeksi virus Covid 19 atau tidak harus lah melalui pemeriksaan swab. Bisa saja, hasil rapid test negatif, ketika dites swab juatru hasilnya positif.

Kasus seperti ini pernah terjadi pada seorang pasien dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh Gowa beberapa waktu lalu.

Hasil rapid test pasien itu mulanya dinyatakan negatif. Hingga dites dua kali hasilnya sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved