Wabah Virus Corona
Orang Cerdas Mampu Adaptasi dengan Perubahan, Tuti Raih Untung Rp 500 Ribu Tiap Hari
Mungkin kutipan yang disampaikan oleh Stephen Hawking itu, bisa menggambarkan kondisi kehidupan manusia di saat ini.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- "Kecerdasan adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan". Mungkin kutipan yang disampaikan oleh Stephen Hawking itu, bisa menggambarkan kondisi kehidupan manusia di saat ini.
Jutaan orang kehilangan pekerjaannya, karena pandemi Covid-19 yang mulai menyebar sejak akhir tahun 2019.
Sama seperti yang dialami oleh Tuti Rochayati. Sejak tiga bulan yang lalu, Ia harus rela dirumahkan dari pekerjaannya sebagai marketing di salah satu hotel di Kota Semarang.
Tapi Tuti tak lantas berdiam diri hingga keadaan mulai membaik. Dia mulai berpikir keras bagaimana tetap bisa menghasilkan uang, saat untuk sementara tidak bisa bekerja di kantornya lagi.
"Awal-awal saya sama dengan yang lain. Jual masker dan hand sanitizer. Pernah jualan pakaian juga. Apapun itu, selagi bisa menghasilkan tetap akan diusahakan," terangnya.
Namun sejak dua bulan terakhir, Tuti beralih ke makanan beku. Menurutnya, masyarakat sudah tidak begitu berminat dengan masker dan hand sanitizer. Terlebih sudah banyak pula apotik yang menyediakan dua barang itu.
"Orang dagang itu harus menganalisis permintaan pasar juga. Jadi menurut saya, karena permintaan untuk masker dan hand sanitizer sudah tidak begitu banyak, akhirnya saya beralih ke makanan. Apalagi di bulan suci Ramadan pasti banyak yang cari," bebernya.
Makanan beku yang dia jual yakni pancake durian dan tahu susu. Namun kedua produk tersebut bukan buatan Tuti. Di hanya menjadi reseller dari seorang produsen yang dikenalnya.
"Tapi saya juga punya produk makanan beku buatan sendiri. Ada sosis, nugget pisang, bakso sayur, dan kopi susu kemasan. Kebetulan di rumah ada mesin kopi, jadi lumayan bisa untuk jualan.
Peminatnya juga banyak, karena sekarang kan kedai kopi sudah tidak boleh untuk minum di tempat," kata Tuti.
Dari yang semula hanya terjual 10 box setiap hari, kini Tuti bisa mendapatkan pesanan hingga 100 box. Keuntungan bersih dari hasil jualannya berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per hari.
"Alhamdulillah. Tapi namanya orang dagang kadang pendapatan naik turun. Namun tetap saya syukuri. Saya anggap ini berkah di tengah musibah. Rezeki enggak akan kemana selagi kita tetap mau berusaha," paparnya.
Tuti memasarkan dagangannya hanya melalui media sosial dan story di Whatsapp. Bisa juga dari mulut ke mulut konsumen yang pernah beli makanan beku di tempatnya.
"Yang penting tekun aja posting dagangan. Pasti suatu saat nanti ingin coba. Ada juga yang tertarik jadi reseller saya. Bisa, tapi minimal pembelian 10 box dan ada harga khusus. Misal nanti sudah bisa bekerja lagi, saya akan tetap berjualan makanan beku untuk penghasilan tambahan," pungkasnya.
Naik 300 Persen