Berita Tegal
Keterbatasan Jaringan, Pembelajaran Online di Kabupaten Tegal Belum Cakup Sepenuhnya
Di masa pandemi corona seperti sekarang ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal melaksanakan proses pembelajaran seca
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Di masa pandemi corona seperti sekarang ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal melaksanakan proses pembelajaran secara daring (Online).
Namun, melihat banyaknya keterbatasan di lapangan, maka diberikan opsi lain yaitu secara Luring (luar jaringan).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dikbud Kabupaten Tegal, Akhmad Wasari, saat hadir dalam acara preskon Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal, Selasa (19/8/2020).
• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
• Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris
• Semua Pengunjung Mall Hypermart Kota Pekalongan Berkeringat Dingin, Was-was Tunggu Hasil Rapid Test
• Viral Ular Piton Raksasa Bergelantungan di Atap Rumah Warga, Melahap Bulat-bulat Seekor Posum
Adanya opsi tambahan sistem pembelajaran secara Luring, menurut Wasari, karena beberapa wilayah di Kabupaten Tegal masih ada yang jaringannya tidak bagus atau belum maksimal.
"Contohnya seperti di daerah Bumijawa, Sawangan, Jatinegara, Dukuh Karangsari, dan Dukuh Telagajaya, jaringannya tidak bagus.
Mau menggunakan provider apapun (Telkomsel, Indosat, XL, dan lain-lain) semuanya sulit untuk menjangkau ke area tersebut," jelas Wasari, pada Tribunjateng.com, Selasa (19/5/2020).
Selain terhalang oleh jaringan yang susah di beberapa wilayah.
Proses pembelajaran secara Luring juga diinisiasi untuk peserta didik yang mungkin memiliki keterbatasan sarana.
Seperti tidak memiliki handphone, komputer, laptop, begitu juga dengan orangtuanya.
"Proses pembelajaran secara Luring ini, nantinya tugas-tugas mungkin bisa diantrakan oleh guru.
Misal tidak memungkinkan, siswa juga bisa mengambil sendiri di sekolah.
Tentu tetap menghindari kemungkinan terjadinya kerumunan," ujarnya.
Seperti yang sudah pernah diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Ujian Nasional sudah jelas ditiadakan.
Adapun Nilai Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), menggunakan nilai semester 1 dan 2 saat kelas 4. Nilai semester 1 dan 2 saat kelas 5, dan nilai semester 1 saat kelas 6.
Sedangkan untuk nilai Ujian Nasional jenjang SMP, diambil dari nilai semester 1 sampai 5.