Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

FOCUS

FOKUS: New Normal

Saat kantor menerapkan work from home atau kerja dari rumah demi memutus persebaran covid-19, seorang teman karena berbagai alasan tidak bisa menjalan

Penulis: muslimah | Editor: m nur huda
tribunjateng/bram
Muslimah wartawan tribunjateng.com 

Ditulis Oleh Wartawan tribun Jateng, Muslimah

TRIBUNJATENG.COM - Saat kantor menerapkan work from home atau kerja dari rumah demi memutus persebaran covid-19, seorang teman karena berbagai alasan tidak bisa menjalankannya. Setiap hari ia harus tetap ke kantor yang jaraknya sekitar 3 km dari rumah, naik sepeda motor.

Itu berarti ia harus berpapasan dengan banyak orang selama dalam perjalanan. Belum lagi saat harus berhenti di lampu merah. Ini yang menurutnya susah karena meski ia sudah berusaha menjaga jarak saat berhenti, namun pengendara lain akan dengan semena-mena memepetnya.

Tentu saja demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, ia memakai peralatan tempur lengkap. Mulai dari jaket, sarung tangan, masker juga kacamata. Ia berharap cara ini bisa menjadi 'penyelamat'.

Tiba di kantor, ia akan berkumpul dengan sejumlah orang, rekan kerjanya. Kondisi di sini tak seberat di jalan karena mereka menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.

Dimulai dari pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk dan penempatan cairan disinfektan di beberapa sudut kantor.

Rekan kerjanya juga cukup paham cara menjaga diri dari virus corona. Mereka menerapkan social distancing, rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan, memakai masker dan tidak berkerumun untuk bergosip.

Saat pertama menyesuaikan diri untuk hidup di tengah pandemi, teman ini bercerita ia seringkali panik. Terutama saat harus membeli kebutuhan di warung atau supermarket. Khawatir, karena kita tidak tahu bagaimana kondisi orang yang kita temui.

Apalagi jika orang tersebut terlihat abai seperti tak memakai masker dan tak mau menjaga jarak. Tapi setelah hampir tiga bulan, ia mengatakan sudah mulai terbiasa. Yang penting menurutnya, tetap jaga jarak, memakai masker dan menjaga kebersihan. Agak sedikit repot karena saat pulang ia harus langsung mencuci bersih pakaian yang hari itu dikenakan.

"Sekarang saya sudah biasa dalam kehidupan baru ini. Rasanya seperti normal ," kata si teman.

Awal Mei lalu, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan yang menjadi pro dan kontra yakni ajakan untuk berdamai dengan virus corona. Sebab menurutnya, penularan akan terus terjadi sebelum vaksin ditemukan.

Dalam twitternya ia menulis: “WHO menyatakan bahwa kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Mengapa? Karena ada potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. Berdampingan bukan berarti menyerah, tapi menyesuaikan diri.”

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksudnya. Jokowi ingin agar masyarakat tetap produktif meski virus corona masih mewabah di dalam negeri. Bahwa Covid-19 itu ada, dan kita terus berusaha agar Covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif, karena adanya Covid-19 menjadikan adanya penyesuaian dalam kehidupan.

Upaya pemerintah menciptakan new normal ini sudah muncul dalam sejumlah kebijakan. Bus, kereta api dan kapal penyeberangan sudah diperbolehkan beroperasi meski dengan pembatasan penumpang yang ketat.

Demikian pula maskapai penerbangan yang sudah terbang lagi. Kementerian koordinator bidang perekonomian juga sudah merancang draft fase pemulihan yang dimulai 1 Juni.

Jelas, alasan utama new normal ini adalah agar perekonomian kembali menggeliat. Karena selama masa PSBB di sejumlah daerah, muncul lebih banyak orang tak berpenghasilan karena terkena PHK sementara pendapatan pemerintah juga menyusut drastis. Kehidupan negara harus tetap berjalan.

Lalu, Apakah kalian juga siap menghadapi new normal? Yang paling utama adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Kementerian kesehatan sudah mengeluarkan panduannya yaitu jaga kebersihan tangan. Jangan sentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut sebagai pintu masuk virus ke dalam tubuh.

Terapkan etika ketika batuk dan bersin, tutup dengan lengan atas bagian dalam agar virus tidak tersebar.

Gunakan masker selama keluar rumah. Jaga jarak aman antar satu dengan yang lainnya, setidaknya 1 meter; Lakukan isolasi mandiri kapan pun Anda merasa tidak sehat.

Jaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, menjemur badan di bawah sinar matahari pagi, istirahat cukup, dan berolahraga. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved