Berita Nasional
Mengapa Mall Tetap Buka Sementara Kumpul di Masjid Dilarang? Ini Penjelasan Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa keputusan tersebut merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Beredar opini mengenai larangan berkumpul di masjid dan mengimbau warga untuk beribadah sholat idul fitri di rumah saja. Sedangkan mall atau pusat perbelanjaan tetap buka.
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa keputusan tersebut merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Tapi bedanya apa? kalau majelis ulama itu sifatnya fatwa, kalau kita menekankan bahwa menurut undang-undang dan Permenkes yang sekarang berlaku beribadah secara berkelompok dalam jamaah besar itu termasuk yang dilarang dalam rangka menjaga keselamatan dari penularan Covid-19," kata Mahfud, Selasa, (19/5/2020).
• Marga Latuconsina Disinggung Andre Taulany dan Rina Nose, Ternyata Martabat Keturunan Raja
• Kisah Rio Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jakarta Ke Solo, Gagal Naik Bus hingga Diminta Putar Balik
• Lagi, Istri Anggota TNI AD Berulah di Medsos, Seorang Prajurit Dijatuhi Sanksi
• Hari Ini Dilantik Jokowi Jadi Kepala Staf Angkatan Laut, Ini Profil Laksamana Madya Yudo Margono
• Presiden Jokowi Akan Lantik KSAU Fadjar Prasetyo dan KSAL Yudo Margono Pagi Ini
• Profil Marsekal Madya Fadjar Prasetyo yang Akan Dilantik Jadi KSAU Oleh Jokowi Pagi Ini
Sejauh ini menurut Mahfud, kekecewaan MUI terhadap keputusan pemerintah dalam penerapan PSBB hanya bersifat pribadi dari anggota, bukan secara kelembagaan.
"Mungkin Saya tidak melihat juga sih kalau ada misalnya Majelis Ulama kecewa dengan apa yang terjadi. Pertama itu kan pernyataan orang Majelis Ulama, bukan majelis ulamanya yang mengatakan," katanya.
Misalnya mengenai adanya anggapan tempat ibadah ditutup sementara mall dibuka.
Mahfud mengatakan mall yang diperbolehkan buka adalah yang termasuk 11 sektor yang diperbolehkan beroperasi.
"Misalnya Kenapa masjid ditutup, mal-mal itu kok dibuka? Saya kira yang dibuka itu bukan melanggar hukum, juga karena memang ada sektor atau 11 sektor tertentu yang oleh undang-undang boleh dibuka dengan protokol tetapi yang melanggar seperti IKEA itu kan juga ditutup pada akhirnya, yang melanggar ya," katanya.
Sementara itu terkait beroperasinya bandara menurut Mahfud, untuk mengangkut orang-orang karena tugas-tugas dan pekerjaan yang menyangkut penanganan penyebaran covid-19.
" Yang melanggar ketentuan itu juga ditindak yang tidak sesuai dengan aturan itu," katanya.
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai ada anomali kebijakan pemerintah dalam penanganan virus corona.
Di satu sisi, pemerintah dengan tegas mencegah orang untuk berkumpul di masjid melaksanakan shalat Jumat dan shalat berjamaah.
Tetapi, di sisi lain, pemerintah tidak mengambil tindakan tegas untuk menghadapi masyarakat yang berkumpul di pasar, pusat perbelanjaan, hingga bandara.
"Yang menjadi pertanyaan mengapa pemerintah hanya tegas melarang orang untuk berkumpul di masjid, tapi tidak tegas dan tidak keras dalam menghadapi orang-orang yang berkumpul di pasar, mal, bandara, kantor dan pabrik?" kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengapa Mall Tetap Buka Sementara Masjid Tidak? Ini Jawaban Mahfud MD