Berita Internasional
Kisah Kanibalisme Tim Rugby Uruguay saat Pesawat yang Mereka Tumpangi Jatuh di Pegunungan Andes
Tim rugby asal Uruguay pernah mengalami kanibalisme ketika harus bertahan hidup dalam dinginnya pegunungan Andes.
Sementara itu, masalah kelaparan masih terus mendera saat tidak ada tanda-tanda akan ada orang yang menyelamatkan mereka.
Di tengah kondisi kelaparan yang mendera, mereka akhirnya membuat keputusan berat diambil.
Mereka mengambil keputusan untuk bertahan hidup dengan memakan mayat para korban lain yang telah meninggal dunia.
Sementara itu, pihak Chili maupun Uruguay kian menambah pelik masalah karena menghentikan pencarian korban setelah 11 hari meski pihak keluarga masih berusaha melanjutkan pencarian.
Penghentian pencarian itu membuat para korban harus berusaha bertahan hidup hampir dua bulan lamanya atau 60 hari dengan memakan bangkai manusia.
Setelah berjuang 60 hari untuk hidup, Canessa mendekati Parrado untuk berusaha mencari bantuan dengan turun gunung.
Kemudian beberapa orang pun melakukan perjalanan turun gunung untuk menemukan bantuan tanpa alat bantu apapun seperti kompas.
Selama perjalanan, Parado sudah pasrah dan merasa jika itu adalah perjalanan menuju kematian mereka.
Namun, keajaiban datang saat mereka bertemu seorang pria dan meminta bantuan padanya pada 20 Desember 1972.
Bantuan pun akhirnya datang untuk pertama kali, dan pada 22 Desember 1972 helikopter pertama mencapai lokasi dan berusaha mengevakuasi korban.
Total, masih ada 16 orang yang selamat dari kecelakaan mengerikan itu.
Setelah selamat, Canessa membicarakan apa yang dilakukannya pada keluarga para korban yang meninggal dan terpaksa mereka makan.
Canessa ingin mengatakan secara jujur apa yang dilakukannya di sana.
Memahami apa yang terjadi, keluarga korban memahami dan mengatakan tak masalah karena kedaan memang terpaksa.
Canessa kini telah menjadi seorang ahli jantung anak dan menjalani kehidupannya.