Berita Pembunuhan
KRONOLOGI Kakak Kandung Tikam Adik di Malam Takbir, Dipicu Masalah Ini
Seorang pemuda bernama Wira (21) Perum Suci Permai, Desa Suci Kaler, Karangpawitan tewas setelah ditikam oleh kakak kandung sendiri saat malam takbir
TRIBUNJATENG.COM, GARUT - Akibat permasalahan keluarga, pertikaian adik dan kakak kandung di Garut berujung maut.
Seorang pemuda bernama Wira (21) Perum Suci Permai, Desa Suci Kaler, Karangpawitan tewas setelah ditikam oleh kakak kandung sendiri saat malam takbir jelang Lebaran.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan, korban atas nama Wira (21), tewas setelah ditusuk di bagian jantung.
Korban terlibat pertikaian dengan QA (27), kakak kandungnya sendiri.
"Hasil investigasi kami, Wira tewas dengan luka tusuk tepat di bagian jantung.
Peristiwa itu terjadi di rumah keduanya di Perum Suci Permai, Desa Suci Kaler, Karangpawitan," ujar Maradona, Senin (25/5/2020).
Peristiwa kakak bunuh adik ini terjadi saat malam takbir, Sabtu (23/5/2020).
Pelaku menusuk adiknya sekitar pukul 23.30.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
QA kini sudah dibawa ke Mapolres Garut untuk diperiksa.
Motif dan kronologi kejadian masih didalami.
Diduga karena ada masalah keluarga.
"Kemungkinan karena masalah keluarga. Masih kami dalami," ucapnya.
Maradona menyebut, pihaknya baru menerima laporan pada Minggu (24/5/2020) dini hari.
Tim langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan pelaku.
Dipicu Kakak Emosi Lihat Adiknya Berani Hina Ibu
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id sebelumnya, ada fakta-fakta baru yang terungkap terkait kasus penusukan ini.
Berikut ini fakta-fakta barunya.
1. Si Adik Berani Hina Ibu
Wira, pemuda berusia 21 tahun disebut berani mencaci maki, bahkan menghina ibunya.
Sikap tersebut ditunjukkan sang adik di depan sang kakak, QA (27).
"Korban yang merupakan adiknya menghina ibunya," kata Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng.
2. Menantang Duel
Selain kepada ibunya, Wira juga berkata kasar pada kakaknya.
"Sebelum ditusuk korban duduk di atas kasur. Ia lalu mengganggu pelaku QA (27), dengan ucapan kasar.
Selain itu korban bernama Wira (21) juga melawan ibunya," ujar AKP Maradona.
Melihat sikap adiknya, sang kakak pun melontarkan teguran.
Namun, tingkah Wira justru makin menjadi-jadi. Ia malah menantang kakaknya untuk berkelahi.
3. Sang Kakak Emosi
QA disebut emosi karena sikap adiknya terhadap sang ibu.
Ia pun memukul wajah sang adik menggunakan tangan kosong.
"Pelaku lalu memukul wajah korban satu kali di bagian wajah dengan tangan kosong," kata AKP Maradona.
Namun, sang adik, Wira tak berhenti. Ia justru kembali melontarkan kata-kata kasar pada kakaknya.
"Korban kembali melawan dengan ucapan kasar," ujarnya menambahkan.
4. Pakai Pisau Dapur
Emosi sang kakak semakin memuncak dan tak terkendali.
Ia disebut bergegas ke dapur mengambil pisau lalu menusukkannya kepada sang adik.
Akibatnya, pisau dapur itu patah dan korban yang merupakan adiknya sendiri terjatuh di atas kasur.
"Pisau ditusuk sebanyak satu kali. Pisau sampai patah dan korban tergeletak di kasur," kata Kasatreskrim Polres Garut.
Luka tusuk tersebut berada di bagian jantung.
"Hasil investigasi kami, Wira tewas dengan luka tusuk tepat di bagian jantung," ujarnya.
5. Nyawa Tak Tertolong
Akibat kejadian itu, sang ibu langsung membawa anaknya ke rumah sakit.
Namun, sebelum sampai di rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhirnya.
Wira meninggal saat dalam perjalanan.
6. Pelaku Sudah Ditangkap
Polisi mendapatkan laporan atas kejadian, pada Minggu (24/5/2020).
Polisi pun langsung ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku yang telah menusuk adiknya itu.
7. Kasus Masih Didalami
Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus kakak tusuk adik ini.
"Kami masih mendalami kasus ini. Untuk sementara, pelaku sangat emosi. Tapi motif lainnya masih kami dalami dan periksa lebih lanjut," ujar AKP Maradona.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Pertikaian Berujung Maut di Garut, Adik Tewas Ditusuk Kakak Kandung di Malam Takbir
• Bolehkah Puasa Syawal Enam Hari Tidak Berurutan? Ini Penjelasan Ulama
• Polda Jateng Tetap Lakukan Penyekatan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kendaraan Plat Luar Putar Balik
• Jelang Laga Dortmund Vs Bayern Muenchen, 4 Pemain Andalan Siap Perkuat Borussia
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Avanza Bernopol K-9086-UA Tabrak Truk Kren di Tol Pandaan, 4 Tewas