Berita Sragen
8 Pasien Positif Corona Klaster Gowa di Sragen Dinyatakan Sembuh
Sebanyak delapan orang dari kluster Ijtima Gowa Sulawesi Selatan yang positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Sebanyak delapan orang dari kluster Ijtima Gowa Sulawesi Selatan yang positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai upacara peringatan hari jadi ke-274 Sragen.
Dirinya menambahkan sembilan orang sembuh kini tinggal tersisa sembilan orang positif Covid-19 yang masih diupayakan kesembuhannya di Sragen.
"Satu pasien kita rawat di RSUD dr Moewardi Surakarta kemudian yang lain dalam keadaan klinis-nya tidak ada gejala sehingga besar harapannya sesegera mungkin insyaallah minggu ini bisa segera keluar hasil swab testnya," terang Yuni, Rabu (27/5/2020).
Yuni menambahkan jika hasil swab segera keluar dengan hasil negatif Covid-19 dengan ini nanti Corona di Kabupaten Sragen bisa kendalikan dengan catatan masyarakat tetap menjalankan protokol Covid-19.
Pemkab Sragen juga akan melakukan rapid test secara menyeluruh rendem di 20 Kecamatan untuk melihat persebaran dari virus Corona.
"Sebelum kita bisa memperoleh gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi riil Kabupaten Sragen status kegawatdaruratan-nya belum bisa kita cabut."
"Jadi semoga saja apa yang didengung-dengungkan pemerintah pusat terkait ke The New Normal, kehidupan dimasa Corona seperti cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain masyarakat tetap dikedepankan dan diwaspadai terus menerus," terang Yuni.
Lebih lanjut Yuni menyampaikan KLB dicabut apabila dalam waktu periode tertentu tidak ada lagi orang maupun pasien yang terindikasi, terkonfirmasi positif sehingga kasus Covid-19.
Upaya pencegahan Covid-19, Pemkab Sragen akan melakukan rapid test di seluruh kecamatan di Kabupaten Sragen secara random.
Setelah dilakukan rapid test massal di tiga swalayan dengan hasil non reaktif Yuni mengharapkan ketika melakukan rapid test ke-20 Kecamatan juga akan nihil.
"2.500 rapid test kit kami hari ini insyaallah datang, jadi mulai besok kita sudah bisa menyebar ke 20 kecamatan."
"Sasarannya di tempat-tempat kerumunan, tempat keramaian kita lakukan random tidak diberikan informasi terlebih dahulu".
"Jadi tidak ada pengkondisian, bisa saja ASN, bisa saja pedagang, bisa saja pembeli atau bisa saja orang yang lewat di jalan kita lakukan pemeriksaan di kecamatan," terangnya.
Yuni menyampaikan pemeriksaan akan dilakukan menyeluruh disemua kelompok masyarakat agar dapat terwakili seluruh kelompok masyarakat.
"Jadi ada petani, pemuda, pedagang ada pembeli ke tokoh pemuka agama juga jadi harapannya semua merata," tandasnya.
(uti)