Prakiraan Cuaca
4 Kecamatan di Kota Semarang Berpotensi Hujan Lokal Hari Ini, Begini Prakiraan Cuaca BMKG
BMKG melalui Stasiun Meteorologi kelas II Ahmad Yani Semarang mengeluarkan prakiraan cuaca di wilayah Kota Semarang pada Senin (1/6/2020) hari ini.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BMKG melalui Stasiun Meteorologi kelas II Ahmad Yani Semarang mengeluarkan prakiraan cuaca di wilayah Kota Semarang pada Senin (1/6/2020) hari ini.
Dari data keterangan Forecaster BMKG Kelas II Ahmad Yani Semarang Triyotomo, cuaca pada umumnya berawan namun ada potensi hujan ringan ang tidak merata antara sore hingga awal malam hari.
Angin berhembus dari arah timur menuju barat daya dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam.
Untuk suhu udara berkisar antara 26-33 derajat Celcius.
Sedangkan kelembapan udara berkisar antara 65-85 persen.
Dari laman resmi prakiraan cuaca, langit akan berawan di seluruh wilayah pada sekitar pukul 13.00 WIB.
Langit tetap berawan pada sekitar pukul 16.00 WIB, kecuali wilayah Banyumanik, Gunungpati, Pedurungan dan Tembalang yang berpotensi terjadi hujan lokal.
Hujan lokal juga bisa saja terjadi di wilayah Ngaliyan dan Tugu pada sekitar pukul 16.00 WIB.
Langit diprakirakan berawan di semua wilayah pada sekitar pukul 19.00 WIB, 22.00 WIB hingga dini hari.
Perlu diketahui, sebagian besar Kota Semarang diprakirakan mulai memasuki musim kemarau pada Mei Dasarian II 2020 (tanggal 11-20) atau pertengahan Mei 2020.
Sedangkan, wilayah tenggara Kota Semarang sudah mulai memasuki masa musim kemarau pada Mei Dasarian II atau awal Mei 2020 lalu.
Hal itu diketahui dari akun Twitter resmi @bmkg_semarang melalui ilustrasi gambar prakiraan awal musim kemarau di Jawa Tengah.
Untuk wilayah Jawa Tengah sendiri sudah memasuki masa musim kemarau pada Mei 2020 ini.
Namun menurutnya ada dampak yang ditimbulkan dari masa transisi dari musim penghujan menuju kemarau tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Tuban Wiyoso.
“Memasuki musim kemarau, diimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem saat masa transisi atau pancaroba.
Misalnya hujan lebat tiba-tiba dengan intensitas sedang-lebat, dalam durasi pendek yang disertai angin kencang, dan petir. Kadang didahului dengan dengan hujan es dan angin puting beliung,” ungkapnya pada Senin (30/3/2020) lalu.
Bagi Anda yang akan beraktivitas di wilayah Jateng, harap gunakan peralatan yang sesuai dengan cuaca yang diprakirakan di atas.
Seluruh informasi prakiraan cuaca ini berdasarkan data dari sumber resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (tribunjateng/rez)