Liga Inggris 2020
Suporter Meninggal Positif Corona, Keluarga Menuntut Laga Liverpool Vs Atletico Madrid Diselidiki
Suporter Meninggal Positif Corona, Keluarga Menuntut Laga Liverpool Vs Atletico Madrid Diselidiki
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Suporter Meninggal Positif Corona, Keluarga Menuntut Laga Liverpool Vs Atletico Madrid Diselidiki
TRIBUNJATENG.COM - Duel Liverpool Vs Atletico Madrid di Liga Champions beberapa bulan lalu berbuntut panjang.
Pertandingan Liverpool Vs Atletico Madrid yang digelar di Anfield tersebut diduga menjadi salah satu penyebab menyebarnya virus corona di Inggris.
Kini ada pihak yang meminta laga Liverpool Vs Atletico Madrid diselidiki.
Pihak tersebut menuding duel Liverpool Vs Atletico Madrid menjadi penyebab seorang fans Liverpool berusia 70 tahun, Richard Mawson meninggal dunia.
• Viral Video Sheriff di AS Lepas Helm Gabung dengan Demonstran Tewasnya Floyd
• Video 60 Warga Pekalongan Mengungsi Akibat Rob
• Viral Anggota TNI Bujuk Pria Gangguan Jiwa yang Tiduran di Bahu Jalan Untuk Minggir
• Detik-detik Polisi Temukan Ganja 16 Gram di Rumah Dwi Sasono, Sang Aktor Sebut Ia Ketergantungan
Hal ini bermula saat Richard Mawson meninggal dunia karena virus corona atau COVID-19.
Richard Mawson diketahui turut hadir dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions tersebut di Anfield.
Dikutip dari Liverpool Echo, Richard dalam keadaan sehat sebelum menghadiri laga yang digelar 11 Maret tersebut.
Dua minggu berselang, ia merasakan sakit dan dalam waktu cepat keadaannnya memburuk.
Tak berapa lama Richard dirawat dan dipasangi ventilator, ia kemudian meninggal dunia.
Kini keluarga Richard menuntut agar dilakukan penyelidikan terhadap laga Liverpool Vs Atletico.
Pihak keluarga yakin bahwa Richard tertular virus corona saat melewati kerumunan suporter Atletico Madrid di stadion.
Kontroversi memang mengemuka saat sebanyak 3000 suporter Atletico juga diizinkan hadir pada laga tersebut.
Padahal, kota Madrid sendiri saat itu sudah memberlakukan lockdown.
"Ayah sehat dan baik, ia selalu pergi ke gym dua kali seminggu untuk menjaga kebugaraannya," kata Jamie Mawson, anak Richard.
"Pada 11 Maret ia pergi ke pertandingan dengan normal, ia selalu berjalan kaki di rute yang sama. Ia berkata kepada saya bahwa ia melewati barisan suporter dari Spanyol."
"Sekitar dua minggu kemudian, dia mulai menunjukkan gejala, panas tinggi, berkeringat dan mulai sesak napas."
"Ibu menelepon dokter dan ia diminta memberikan antibiotik, tetapi dua hari berselang, keadaannya memburuk dan ia sesak napas."
"Dia pergi ke Rumah Sakit Aintree dan dikonfirmasi bahwa ia mengidap virus corona, tak lama ia dipasangi ventilator yang tak pernah ia lepas sejak itu," tambahnya.
Jamie telah melakukan kontak dengan Direktur Kesehatan Publik Liverpool, Matt Ashton.
Ashton saat ini sedang melakukan penyelidikan lokal untuk mencoba dan memastikan dampak dari pertandingan tersebut pada tingkat infeksi virus di kota Liverpool.
Pertandingan Liverpool lawan Atletico Madrid memang dianggap sebagai salah satu klaster penyebaran virus corona, baik di Liverpool maupun di Inggris secara umum.
Seperti dilaporkan Sunday Times, analisa National Health Service (NHS) menemukan bahwa pertandingan tersebut "menghasilkan" kematian 41 orang karena COVID-19.
Edge Health, grup yang menganalisa data NHS, menyatakan kematian dari klaster Liverpool vs Atletico Madrid ini terjadi sekitar 25-35 hari setelah pertandingan.
Wali kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almedia, sudah menyatakan bahwa memainkan pertandingan itu adalah sebuah kesalahan besar.
"Tidak masuk akal 3.000 suporter Atletico diizinkan ke Inggris waktu itu," katanya.
"Kita jelas tidak menyangka, tetapi seharusnya pada saat itu kita sudah harus berhati-hati. Pertandingan itu sebuah kesalahan," tambahnya.
(*)
• Viral Video Sheriff di AS Lepas Helm Gabung dengan Demonstran Tewasnya Floyd
• Presiden AS Donald Trump Nyatakan AS Keluar dari WHO
• Innalillahi Wa Innailahi Rojiun! Sempat Hilang di Pantai Sicepit Batang, Muchsin Ditemukan Meninggal
• Kabar Terbaru Istri Polisi Selingkuh, Anggota TNI yang Ditembaki Dimakamkan Secara Militer