Berita Sragen
Bupati Sragen Cek Rapid Test di Pasar Gemolong, Biaya Gratis Karena Pakai APBD
Rapid Test massal kembali dilakukan Pemkab Sragen. Kali ini Kecamatan Gemolong menjadi sasarannya.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Rapid Test massal kembali dilakukan Pemkab Sragen.
Kali ini Kecamatan Gemolong menjadi sasarannya.
Tidak hanya di menyeluruh di desa-desa, rapid test juga dilakukan di Pasar Gemolong yang notabenenya menjadi pasar besar yang ada di Kabupaten Sragen.
Pemeriksaan ini juga langsung ditinjau oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto.
"Untuk tempat-tempat tertentu yang ramai seperti Pasar Gemolong kemudian pabrik kami khususkan tidak diikutkan yang per kecamatan," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Sementara itu sampel yang diambil di Pasar Gemolong ini ialah sebanyak 90 pedagang yang diambil sampel seluruh pedagang.
Pihaknya akan mendatangi tempat-tempat tersebut seperti pabrik bulu, pabrik aroma Sukowati yang sudah mulai aktif bekerja dan beberapa pasar besar di Kabupaten Sragen.
Yuni melanjutkan 3.000 rapid test kit yang telah Pemkab Sragen pesan jauh-jauh hari telah datang.
Selanjutnya pihaknya juga telah memesan kembali 5.000 rapid test kit.
Rapid Test yang gencar dilakukan di seluruh kecamatan ini dikatakan Yuni jawaban atas pertanyaan masyarakat mengenai Rapid Test yang mahal di rumah sakit.
"Apalagi para Pelaku Perjalanan yang akan kembali ke Jakarta memang dibutuhkan surat yang ini."
"Sekaligus menjawab pertanyaan beberapa warga kemarin kenapa sih kalau dilakukan Rapid Test di RS bayar? Yang bayar itu adalah kit-nya," kata Yuni.
Yuni menambahkan rumah sakit memang tidak mendapatkan bantuan rapid test dari pemerintah sehingga harus membayar, sementara rapid test yang dilakukan Pemkab Sragen menggunakan dana APBD.
"Rapid test ini memang kita beli dari APBD yang digunakan untuk melihat sebaran ini harapannya 1% dari total populasi bisa kita rapid test sehingga kita tahu sebarannya seperti apa," lanjut Yuni.
Tidak hanya di Pasar Gemolong, di Kecamatan Gemolong rapid test dilakukan juga di Puskesmas Gemolong dan Kantor Kecamatan Gemolong.
(uti)