Berita Viral
Berjam-jam Keluarga Kalang Kabut Cari Pertolongan, Pemuda Ini Meninggal Setelah Ditolak 4 RS
Empat rumah sakit yang didatangi keluarga korban, menolak dengan alasan fokus pada standar pelayanan Covid-19
TRIBUNJATENG.COM - Seorang korban kecelakaan di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu meninggal dunia.
Empat rumah sakit yang didatangi keluarga korban, menolak dengan alasan fokus pada standar pelayanan Covid-19.
Dilansir Kompas.com, Feriansyah kakak si korban melalui sambungan telepon, secara detail menceritakan kronologi kejadian.
• Ini Alasan Ji Chang Wook Ambil Peran Dae Hyun di Backstreet Rockie, Drakor Terbaru Mulai 12 Juni
• Tinggal Sendirian, Pria di Jalan Parkit Mangkubemen Solo Ditemukan Meninggal Dunia di Kediamannya
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
• Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Batal, Ini Tata Caranya bagi yang Mau Refund Dana Haji
Ia menjelaskan, adiknya mengalami kecelakaan tunggal di perbatasan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma sekitar pukul 00.00 WIB, Senin (1/6/2020).
Kecelakaan tunggal, RS kekurangan tenaga medis
"Adik saya laki-laki umur 24 tahun kecelakaan tunggal,
setengah jam dari kecelakaan dibawa ke rumah sakit swasta RS Asyifa," ujarnya.
Dia lanjutkan di rumah sakit swasta itu, adiknya mendapatkan tindakan pemasangan oksigen dan perawatan sementara.
Karena rumah sakit itu kekurangan alat dan tenaga medis khusus bedah saraf maka pihak keluarga berinisiatif membawa korban ke Kota Bengkulu yang jarak tempuh sekitar 3 jam.
"Saya memiliki keluarga dokter, kami berkomunikasi agar adik saya bisa dirawat di Kota Bengkulu.
Keluarga dokter saya itu menghubungi sejumlah rumah sakit dan kesimpulannya rumah sakit di Kota Bengkulu belum bisa menerima
dengan alasan fokus pada penanganan Covid-19," ujarnya.
Meskipun begitu Feriansyah katakan, pihaknya tetap membawa korban ke Kota Bengkulu dengan pertimbangan korban butuh penanganan lebih lanjut.
Pukul 02.00 WIB korban dalam kondisi kritis dibawa ke Kota Bengkulu menempuh perjalanan selama 3 jam dibantu dua tabung oksigen.
Ia jelaskan rumah sakit pertama yang ia datangi adalah RS Bhayangkara sekitar pukul 06.00 WIB tiba.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-kecelakaan_20161229_000059.jpg)