Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

New Normal

Industri Perhotelan Sambut Baik Penerapan New Normal

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng antusias menyambut rencana pemberlakuan new normal

IST
Hotel Santika Pekalongan menyalakan lampu-lampu kamarnya membentuk hati tanda aksi solidaritas untuk memerangi virus corona. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng antusias menyambut rencana pemberlakuan new normal yang akan diterapkan pemerintah dalam beberapa waktu ke depan.

“Teman-teman dari perhotelan di Kota Semarang sangat mengharapkan adanya new normal ini sesegera mungkin. Hingga kini kami juga sudah mempersiapkan lebih lagi protokol kesehatan untuk new normal,” kata Wakil Ketua PHRI Jateng, Bambang Mintosih, kepada Tribun Jateng, Minggu (31/5).

General Manager Star Hotel Semarang itu mengatakan, beberapa langkah protokol kesehatan yang sudah sejak lama dilakukan para pelaku bisnis perhotelan di antaranya memberlakukan physical distancing, menyediakan thermogun, menyemprotkan disinfektan di seluruh ruangan, hingga menyediakan face shield bagi karyawan hotel.

Selain itu, PHRI kini juga sedang mencari cara untuk menyiasati hal-hal yang bersinggungan langsung dengan tamu di hotel, contohnya seperti penggunaan microphone pada saat berlangsungnya meeting di hotel, ataupun penggunaan lift bagi tamu hotel.

“Nantinya kami dari PHRI akan mencoba belajar dari teman-teman perhotelan yang beberapa waktu lalu hotelnya sempat dipakai untuk menangani para medis saat pandemi covid-19. Kami akan mengambil ilmu dari mereka, seperti apa penanganan untuk hotel yang lebih baik di tengah pandemi ini,” imbuhnya.

Benk, sapaannya, menuturkan, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terkait dengan penerapan new normal bagi bisnis perhotelan saat sudah berjalan.

Terkait dengan okupansi, menurut dia, kondisi bisnis perhotelan di Kota Semarang saat ini dinilai masih cukup memprihatinkan, dengan tingkat keterisian berkisar di angka 5 persen.

“Sekarang okupansi di masing-masing hotel di Kota Semarang sudah mulai mengalami peningkatan walaupun masih sedikit,” ujarnya.

Bangkit lagi

Benk menyatakan, hotel-hotel di Kota Semarang yang beberapa waktu lalu sempat melakukan tutup sementara, kini sudah mulai mempersiapkan diri untuk beroperasi kembali sebelum 8 Juni menyambut new normal.

Ia pun berharap penerapan new normal dapat membuat sektor perhotelan bangkit kembali, baik dari sisi penggunaan kamar hotel maupun ruang rapat. Selain itu, ia berharap masyarakat dapat lebih tertib dan memperhatikan protokol kesehatan.

Senada diungkapkan Marketing Communication Artotel Gajahmada Semarang, Anggara Aji Kristiawan. Ia pun menyambut baik adanya new normal dalam sektor bisnis perhotelan.

“Pastinya kami sangat menyambut baik adanya new normal, karena ini merupakan titik terang bagi pelaku bisnis perhotelan. Dengan adanya new normal ini kami merasa memiliki harapan baru di tengah pandemi,” paparnya.

Berbagai protokol kesehatan pun sudah diterapkan Artotel, seperti penyediaan handsanitizer, penggunaan thermogun bagi para tamu, penggunaan face shield dan masker bagi karyawan, dan lain sebagainya.

“Kami optimistis dengan adanya new normal ini pelan-pelan kondisi akan membaik. Nantinya tamu-tamu juga akan mulai nyaman dan terbiasa dengan kondisi yang seperti ini, sehingga okupansi hotel dan frekuensi tamu akan secara bertahap naik,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved