Wabah Virus Corona
Kronologi Bupati dan 6 Anggota Keluarganya Terpapar Corona: 1 Juni, Kami Dinyatakan Positif
Lebih lanjut, Panji mengatakan ia sekeluarga telah menjalani isolasi ketat di rumah di bawah pengawasan tim medis
TRIBUNJATENG.COM - Bupati Melawi, Kalimantan Barat, Panji bersama 6 anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu disampaikan Panji dalam video berdurasi 13 menit 17 detik yang dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Selasa (2/6/2020).
Tak hanya Panji, anggota keluarga lainnya, yang berjumlah enam orang, juga dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
• Heboh Remaja 16 Tahun Digerebek Warga saat Berzina dengan Tukang Bakso
• Daniel Mananta Akui Kebodohannya saat Berpacaran dengan Marissa Nasution: Dia Adalah Trofi Gue
• 2 Gadis Remaja Kakak Beradik Dihamili Ayah Tiri, Terbongkar saat Kumpul Keluarga, Ini Pengakuannya
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
Yakni istri, ibu mertua, dan tiga anaknya.
Lebih lanjut, Panji mengatakan ia sekeluarga telah menjalani isolasi ketat di rumah di bawah pengawasan tim medis.
"Kami masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG)."
"Dan telah menyerahkan kepada tim dokter untuk langkah selanjutnya,” katanya.
Lebih lanjut, dalam video tersebut, Panji mengatakan anggota keluarga pertamanya yang dinyatakan positif Covid-19 adalah sang menantu, atas nama Dewi.
Mengutip Tribun Melawi, Dewi sempat cuti melahirkan di Jakarta pada November 2019.
Ia baru kembali ke Melawi pada Februari 2020 lalu.
Kemudian, Dewi yang berprofesi sebagai dokter, kembali bekerja pada 1 April 2020 setelah melakukan diskusi bersama keluarga.
"Ia baru masuk kerja di Kabupaten Melawi pada tanggal 1 April 2020."
"Sebelum masuk kerja, dia sudah didiskusikan bersama keluarga karena mengingat anaknya masih kecil dan situasi wabah Covid-19," terang Panji.
Pada 23 April 2020, Panji dan keluarga melakukan rapid test, termasuk Dewi.
Hasil dari tes menyatakan Panji sekeluarga negatif.
Namun, pada 18 Mei 2020, Dewi mengalami demam dan minta menjalani rapid test lagi.
Hasilnya, ia dinyatakan reaktif positif dan menjalani isolasi mandiri di rumah bersama sang suami serta anak.
Karena hasil menunjukkan reaktif positif, 19 dan 20 Mei 2020 Dewi menjalani swab test.
Sementara Panji dan anggota keluarga lainnya melakukan rapid test kedua.
Tapi, kata Panji, ia sekeluarga memutuskan menjalani swab test karena hasil tes menyatakan Dewi positif Covid-19.
"Pada 26 Mei kami semua melakukan swab meskipun selang beberapa hari lalu telah rapid."
"Tapi karena sudah ada hasil swab positif pada Dokter Dewi, kami tidak mau lagi rapid,
tapi swab terhadap anggota yang telah melakukan kontak dekat dengan Dokter Dewi," bebernya.
"Pada 1 Juni kami dinyatakan positif setelah hasil swab keluar," imbuh dia.
Bukan Aib
Bupati Melawi, Panji, mengatakan ia dan sekeluarga dinyatakan positif Covid-19 bukanlah sebuah aib.
Ia menganggap apa yang dialami dirinya dan keluarga adalah risiko sebagai pelayan masyarakat.
“Kami menyadari inilah konsekuensi atau risiko dari sebuah pekerjaan pelayanan kepada masyarakat yang kami emban."
"Kami dapat menerimanya dengan harapan dan percaya kepada Tuhan,” ujar Panji, dilansir Kompas.com.
Panji pun mengimbau masyarakat Melawi untuk menerapkan protokol kesehatan agar tidak mengalami nasib serupa. (*)
• Heboh Remaja 16 Tahun Digerebek Warga saat Berzina dengan Tukang Bakso
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
• KRONOLOGI LENGKAP : Penangkapan Buronan KPK Nurhadi, Sewa Rumah Baru 2 Bulan
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cerita Bupati Melawi dan 6 Keluarganya Poistif Corona, Bermula dari Dokter Dewi