Berita Regional
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ilham Bocah 14 Tahun Tewas Kesetrum Listrik Saat Perbaiki Lampu
Nasib apes dialami Ilham Arohman (14) warga Desa Wilangan Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk yang tewas akibat terkena aliran listrik.
TRIBUNJATENG.COM, NGANJUK - Hati-hati ketika akan membetulkan kelistrikan rumah.
Nasib apes dialami Ilham Arohman (14) warga Desa Wilangan Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk yang tewas akibat terkena aliran listrik.
Nyawa anak putus sekolah tersebut tidak tertolong meski sempat dilakukan pertolongan oleh sejumlah warga.
• Media Luar Negeri Sebut Wonderkid Welber Sosok Neymar dari Indonesia, Kini Berada di Brazil
• Korea Selatan Diancam Adik Kim Jong Un, Begini Reaksinya
• Inilah Penampakan New Toyota Fortuner Varian Baru 2020 Diluncurkan di Thailand, Ini Spesifikasinya
• Mantan Kapolrestabes Semarang Brigjend Pol Abioso Kini Resmi Menjabat Wakapolda Jateng
Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Rony Yunimantara menjelaskan, kejadian itu berawal dari korban bersama neneknya berada di kandang ternak sapi sebelah rumah.
Saat itu, nenek sedang membersihkan kotoran di kandang, sedangkan korban memperbaiki lampu yang padam karena kabel putus.
"Mungkin saja korban tidak memperhatikan kalau kabel lampu di kandang masih ada aliran listriknya," kata Rony Yunimantara, Kamis (4/6/2020).
Saat tersetrum, dikatakan Rony Yunimantara, korban sempat berteriak minta tolong pada neneknya yang juga berada di kandang.
Seketika itu, korban langsung ditarik oleh neneknya dari sengatan listrik.
Korban langsung tidak sadarkan diri sehingga neneknya meminta tolong para tetangga.
Namun 20 menit tidak sadarkan diri akhirnya korban meninggal dunia.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke perangkat desa yang meneruskan laporan ke Polsek Wilangan Polres Nganjuk.
"Petugas Polsek Wilangan bersama tim identifikasi Polres Nganjuk langsung datang ke TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban yang meninggal dunia," ucap Rony Yunimantara.
Hasilnya, ungkap Rony, tidak ditemukan bekas luka penganiayaan pada tubuh korban dan korban meninggal karena tersetrum listrik.
Hanya saja, keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap tubuh korban dengan membuat pernyataan tertulis.
"Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah, dan jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tutur Rony Yunimantara.(*)