Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

BPR SAS Buka Kantor Baru di Pekalongan

PT BPR Sejahtera Artha Sembada (SAS) meresmikan pembukaan kantor baru di Jalan Raya Ahmad Yani 9 Pekuncen, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan

indra Dwi Purnomo
BPR Sejahtera Artha Sembada (SAS) meresmikan pembukaan kantor baru di Jalan Raya Ahmad Yani 9 Pekuncen, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - PT BPR Sejahtera Artha Sembada (SAS) meresmikan pembukaan kantor baru di Jalan Raya Ahmad Yani 9 Pekuncen, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Kamis (4/6).

Keberadaan BPR itu diharapkan mampu menjadi pendukung usaha pengentasan kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberian kredit di sektor rill.

"Awalnya BPR SAS ini berdiri pada 11 November 1995 di Weleri, dengan nama BPR Swadarma Weleri, lalu pindah ke Kota Pekalongan dengan nama Sejahtera Artha Sembada, dan pindah ke Kabupaten Pekalongan. Awal 2016 kami marger dengan BPR Citra Artha Nusa, dan BPR Wahana Artha Maju," kata Direktur Utama BPR SAS, Yoyok Harmasto, kepada Tribun Jateng, seusai meresmikan kantor baru.

Menurut dia, BPR SAS dalam perkembangannya memiliki satu kantor pusat, lima kantor cabang, dan empat kantor kas, dengan total karyawan hingga kini sebanyak 155 orang.

BPR SAS tercatat memiliki aset hingga Maret 2020 mencapai Rp 140,28 miliar, tumbuh dari posisi awal merger pada Januari 2016 sebesar Rp 54,74 miliar.

"Kami sudah punya nasabah di Tegal, Purbalingga, Salatiga, Wonosobo, dan sampai di perbatasan Lasem. Fokus kami di segmen UMKM, sesuai dengan arahan pemerintah," ujarnya.

Yoyok menuturkan, keunggulan BPR SAS dibandingkan dengan BPR lain yaitu mempunyai produk yang spesifik, seperti kantin mandiri KKM yang membidik nasabah di pelosok desa.

"Kreditnya dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Itu fokusnya kepada penjual pisang goreng atau pedagang kecil, khususnya perempuan yang siap memulai usaha," jelasnya.

Dengan adanya gedung kantor baru itu, dia menambahkan, diharapkan dapat menambah semangat meningkatkan kinerja.

"Semoga apa yang sudah kami kerjakan ini dapat membantu pengembangan UMKM di seluruh wilayah kerja BPR SAS," ucapnya.

Adapun, Kepala Kantor pusat operasional BPR SAS, Joko Riyanto mengatakan, BPR SAS saat ini mempunyai nasabah lebih dari 1.000 orang.

"Dengan adanya kantor baru ini diharapkan masyarakat bisa mengikuti produk-produk kami dan menjadi nasabah di BPR ini," ujarnya.

Program unggulan

Joko mengungkapkan, BPR SAS merupakan satu dari 10 BPR yang tergabung dalam BPR Group ANS. BPR grup ANS mempunyai program unggulan, yaitu undian 'Sigelegar' yang menawarkan hadiah grand prize satu unit mobil expander.

"Program ini diundi secara bergiliran setiap 6 bulan sekali," terangnya.

Selain hadiah grand prize satu unit mobil, ada hadiah utama berupa dua unit sepeda motor, kemudian ada hadiah lain seperti kulkas, mesin cuci, televisi, AC. "Nanti pada 19 Juni 2020, hadiah grand prize akan diundi di BPR SAS," jelasnya.

Joko menyatakan, undian Sigelegar baru pertama kali diundi di BPR SAS. Sebelumnya, Sigelegar diundi di Solo, sebagai yang keempat kalinya diselenggarakan BPR group ANS.

"Syarat mengikuti program ini sangat mudah, cukup dengan membuka tabungan, untuk dapat mengikuti hadiah utama, di mana disarankan saldo mengendap selama 4 bulan sebesar Rp 500 ribu. Program ini terbuka untuk umum," urainya

Tak hanya itu, Joko berujar, BPR SAS juga mempunyai program religi bertajuk 'Taubah'. Program tabungan itu berhadiah utama wisata religi senilai Rp 100 juta.

Menurut dia, Taubah merupakan tabungan berjangka dengan sistem setoran rutin bulanan, dengan jangka waktu pelaksanaan 36 bulan.

"Setiap bulan peserta wajib setor Rp 100 ribu, paling lambat tanggal 15. Apabila lewat tanggal itu, peserta tidak diikutsertakan dalam penarikan bulanan yang dilakukan setiap tanggal 20. Apabila tanggal itu jatuh pada hari Sabtu atau hari libur, penarikan dilakukan pada hari kerja selanjutnya," ungkapnya. (dro/adv)

Hotline Semarang : Ini Proses Balik Nama Sertifikat Rumah

Widy Vierratale Matanya Minus 8 dan 9: Mata Botol Jangan Di-judge Ya!

Ombudsman Jateng Terima Banyak Aduan terkait Bansos Corona

Kemenko PMK Tak Setuju Masuk Sekolah Juli, Pembukaan Sekolah Paling Cepat Akhir Desember

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved