Heli Jatuh
Inilah Pesan Terakhir Kapten Fredy Sepekan Sebelum Gugur Korban Helikopter TNI AD Jatuh di Kendal
Kepergian Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho salah satu korban meninggal jatuhnya helikopter di Kendal.
Kepergian Kapten CPN Freedy Febrianto Nugroho menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga.
Tak terkecuali Ivan Dwi Nurafianto, kakak dari prajurit TNI AD yang meninggal akibat insiden jatuhnya pesawat MI-17 di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal Sabtu (6/6/2020) sore kemarin.
• Kisah Perjuangan Kapten Fredy Jadi Anggota TNI AD Hingga Gugur dalam Kecelakaan Helikopter di Kendal
• Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri
• Dampak Wabah Corona, Anggota Komunitas Telanjang Naik 100 Persen
• Viral Bupati Nyamar Jadi Bakul Sayuran Pasar, Gertak Pembeli Jauhi Lapak Pedagang Tak Pakai Masker
Usai proses upacara pemakaman yang dilaksnakan secara militer, pihak keluarga lantas berdoa di pusara mendiam Kapten Freedy.
Isak tangis pun pecah, Kapten Freedy meninggalkan dua anak yang masih belia.
Air mata dari keluarga besar mengiring kepergian sang kapten.
Di balik kematian sang kapten, ada kisah mengejutkan yang dituturkan oleh Ivan.
Sebelum Kapten Freedy berpulang, rupayanya ia sempat berpesan kepada keluarga.
Ia tiba-tiba mengungkapkan kerinduannya dengan almarhum sang ayah.
Dan jika meninggal ingin dimakamkan di samping ayah tercinta.
"Nanti, kalau ada apa-apa dengan saya, jangan cari pemakaman di taman makam pahlawan. Takut merepotkan orang nanti," kata Ivan, menirukan Kapten Freedy saat berpesan kepada keluarga.
Pesan itu ia ucapkan sepekan sebelum dia meninggal, lantaran berada di helikopter nahas tersebut.
"Minggu-minggu terakhir kemarin. Berarti satu minggu yang lalu. Memang berpesan seperti itu, kangen dengan almarhum bapak," imbuh dia.
Ivan mencoba mengingat-ingat masa kecil bersama adik tercintanya tersebut.
Belum genap berkata-kata, air matanya kembali menetes.