Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Meski Satu Partai, George W Bush Tak Akan Pilih Donald Trump di Pilpres AS 2020

Mantan Presiden AS, George W Bush, disebut tidak akan memberikan suaranya kepada Presiden Donald Trump di Pilpres AS 2020.

Editor: m nur huda
AFP
Mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON - Mantan Presiden AS, George W Bush, disebut tidak akan memberikan suaranya kepada Presiden Donald Trump di Pilpres AS 2020.

Bush, yang memimpin AS pada 2001 sampai 2009, termasuk dalam jajaran petinggi Partai Republik yang tak terang-terangan mendukung petahana.

Kini, di tengah krisis yang dihadapi negara adidaya itu, George W Bush dilaporkan mulai berpikir untuk menjatuhkan suaranya kepada rival Trump, Joe Biden.

Jadwal Bola Serie A Liga Italia, AC Milan Melawan Juventus di Pekan 31

Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo Positif Corona, Kategori OTG

Hari Ini 3 Terdakwa Kasus Korupsi Proyek Alkes RSUD Sragen Jalani Sidang Perdana

Jennifer Dunn Curi Hati Ayahanda, Shafa Harris Sebut Tak Ada yang Bisa Hancurkan Kebahagiaannya

Dalam laporan The New York Times, sumber menerangkan bahwa mantan Presiden AS berusia 73 tahun itu tidak akan mendukung pencalonan sang petahana.

Sementara adiknya, mantan Gubernur Florida Jeb Bush, disebut bingung bagaimana dia akan memilih presiden yang juga taipan real estate itu.

Senator Utah Mitt Romney, yang dikenal sebagai penentang petahana, hampir pasti bakal memberikan dukungannya kepada suami Melania itu.

Suhu Udara Sejumlah Daerah di Jateng Bisa 34 Derajat Celcius, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini

Memilukan, Seekor Gajah Mati Berdiri Setelah Memakan Buah yang Dipasangi Petasan

Bisnis Hotel Optimis Ada Perbaikan Okupansi Terus Berjalan menjelang New Normal

ADIK DURHAKA: Tega Bakar Kakak Perempuan karena Tak Dikasih Minta Uang

Sementara Cindy McCain, janda mendiang Senator John McCain, diyakini bakal memilih Joe Biden.

Namun, tidak diketahui bagaimana dia akan melakukannya.

Sebabnya, salah satu anaknya diketahui juga tengah mencalonkan diri dalam Pilpres AS 2020, sehingga dia kebingungan untuk terang-terangan mendukung lawan.

Kemungkinan para petinggi Republikan itu didasari bahwa mereka membutuhkan angin perubahan setelah petahana dianggap gagal.

Selain dianggap gagal menangani wabah virus corona, Trump juga menyerukan pendekatan brutal untuk memadamkan kerusuhan karena demo kematian George Floyd.

Bush tidak mengutarakan dukungannya kepada penerusnya secara terbuka.

Namun, Trump sempat mengomentari sang mantan presiden ketika dia terkena sidang pemakzulan.

Dalam kicauannya ketika Trump dimakzulkan pada akhir 2019, dia mengaku mengapresiasi pesan yang diterima oleh presiden ke-43 itu.

"Tapi ke mana dia ketika sidang pemakzulan. Dia tak lain ditemukan berbicara mengenai hoaks terbesar dalam sejarah Amerika," tuduh petahana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved