Pilkada Solo 2020
UPDATE PILKADA SOLO: Pengunduran Dirinya Ditolak DPC PDIP Solo, Ini Tanggapan Achmad Purnomo
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Solo, menolak pengunduran diri kandidat bakal calon wali kota Solo, Achmad Purnomo dari Pilkada Solo 2020.
Ia berharap ada pemberitahuan dan penjelasan segera dari DPC PDI Perjuangan Solo atas keputusan itu.
"Saya belum tahu kalau ada putusan DPC, mestinya diberitahu secara resmi kalau permohonan pengunduran diri saya ditolak," tutur Purnomo, Minggu (7/6).
"Saya kepingin tahu alasan pertimbangan penolakan tersebut," jelasnya.
Hingga saat ini, DPC PDIP masih menunggu rekomendasi DPP PDIP terkait nama calon wali kota Solo 2020-2025.
Ada dua kandidat kuat yang muncul dari PDIP di kontestasi politik lima tahunan Kota Solo.
Purnomo bersaing ketat dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Purnomo bakal berpasangan dengan Teguh Prakosa yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Solo, sementara Gibran belum memiliki pendamping.
Bahas Ambang Batas
DPR RI saat ini tengah membahas berbagai opsi revisi UU Pemilu untuk Pemilu 2024.
Salah satu yang dibahas adalah ambang batas untuk Pilpres 2024 alias presidential threshold.
Menurut Peneliti P2P LIPI, Nurhasim, presidential threshold di Pilpres 2024 perlu diturunkan dari 20 persen total suara di DPR atau 25 persen total suara nasional, agar capres yang bisa diajukan bisa lebih banyak, tidak hanya 2 calon.
Ia menilai, jika presidential threshold mencapai 20-25 persen, maka jumlah kandidat yang ada hanya 2-3 calon saja.
Dampaknya, kemungkinan polarisasi politik yang terjadi di Pemilu 2014 dan 2019 bisa terulang lagi.
Nurhasim mengatakan, angka yang ideal adalah menurunkan dari 20 persen suara di DPR menjadi 10 persen atau dari 25 persen total suara nasional menjadi 15 persen total suara nasional.
"Pilihan 0 persen juga bukan pilihan mudah karena bisa saja calonnya lebih dari 10 karena fragmentasi politiknya tinggi.