Banjir Rob
Dampak Rob 20 Tahun, Jalan Penghubung Kota Semarang-Demak-Jepara Hilang Tenggelam
Kepala Desa Sriwulan Kecamatan Sayung, Zamroni mengatakan bahwa akibat banjir rob ini membuat jalan kabupaten tergenang air laut selama 20 tahun.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pada pekan awal Juni, banjir air rob melanda pesisir Kabupaten Demak. Ada empat kecamatan yang terdampak banjir rob ini yakni Kecamatan Sayung, Bonang, Karang Tengah dan Wedung.
Di Kecamatan Sayung merupakan wilayah yang terdampak paling parah banjir rob ini.
Tak sedikit rumah di desa-desa Kecamatan Sayung tergenang bahkan tenggelam akibat banjir rob ini.
Bahkan infrastruktur jalan sampai hilang tenggelam.
• Kisah Pilu Bocah Dibakar Hidup-hidup Ayah di Temanggung, Hanya Ingin Main saat Pandemi
• Risiko Konflik di Laut China Selatan Menguat, ASEAN Harus Bersatu Lawan Tiongkok
• Gubernur Ganjar Gelar E-sport Mobile Legends, War From Home Berhadiah Rp 30 Juta
• Daftar 136 Kabupaten/Kota Zona Kuning Corona, Bisa Persiapkan New Normal
Kepala Desa Sriwulan Kecamatan Sayung, Zamroni mengatakan bahwa akibat banjir rob ini membuat jalan kabupaten tergenang air laut selama 20 tahun.
Jalan yang menghubungkan Semarang, Demak hingga Jepara itu kini tidak bisa digunakan lagi oleh warga akibat tenggelam oleh air.
"Sudah sekitar 20 tahun jalan ini terendam hingga akhirnya jalan ini hilang oleh rob," katanya beberapa waktu yang lalu.
Ia mengatakan, bahwa ini merupakan jalur ekonomi yang menunjang perekomian warga Kecamatan Sayung.
Hal itu karena jalan tersebut menghubungkan tiga kabupaten kota sekaligus yakni Semarang, Demak dan Jepara.
Sehingga keberadaan jalan ini sangatlah penting bagi masyarakat.
"Jalan ini merupakan jalur ekonomi masyarakat pesisir Demak. Karena terhubung dari Semarang sampai Jepara. Harapannya segera mendapatkan penanganan dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Jika terbangun maka perekonomian masyarakat akan sangat terbantu," katanya.
Menghidupkan Kembali Jalur Kabupaten
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei wilayah yang terdampak parah banjir rob pada Sabtu (8/6/2020).
Menurutnya, pihaknya akan segera koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Demak.
"Tentunya ada rencana jangka panjang dan jangka pendek. Jangka pendeknya pembangunan infrastruktur jalan kabupaten agar aktif kembali sehingga perekonomian masyarakat bisa aktif kembali," paparnya.
Selain penanganan jalan kabupaten yang hilang, pihaknya juga akan membahas dengan eksekutif terkait relokasi warga yang terdampak rob.
Namun hal itu tetap tergantung oleh warga apakah tetap memilih bertahan atau direlokasi ke tempat yang baru.
"Sudah ada warga yang menyampaikan kepada kami, mereka mau dipindah asal tanah yang menjadi tempat relokasi statusnya jelas kepemilikannya, dan ditempatkan dalam satu wilayah," katanya.(*)
• Wali Kota Washington DC Minta Trump Tarik Tentara Nasional dari Wilayahnya, Trump Sebut tak Kompeten
• INGAT Pak Eko Yang Dulu Viral Rumahnya Dikepung Tembok Tetangga, Ini Kondisinya Saat Ini
• Hasil Swab, Tiga Anggota BPBD Kabupaten Purbalingga Dinyatakan Negatif Corona
• BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba, Ini Prakiraan Cuaca Jawa Tengah