Gajah Tewas Tersengat Listrik Setelah Mengambil Mangga
Gajah tersebut baru saja mengambil mangga di perkebunan. Hewan itu ditemukan oleh penduduk setempat pada Sabtu (6/6/2020). Penduduk lantas melaporka
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Gajah Tewas Tersengat Listrik Setelah Mengambil Mangga
TRIBUNJATENG.COM-Seekor gajah ditemukan mati setelah tersengat listrik yang berada di sekitar pagar perkebunan mangga di di Prachuap Khiri Khan, Thailand Selatan.
Gajah tersebut baru saja mengambil mangga di perkebunan.
Hewan itu ditemukan oleh penduduk setempat pada Sabtu (6/6/2020). Penduduk lantas melaporkan peristiwa tersebut kepada Polisi Hutan.
Polisi lantas memeriksa gajah dewasa dan menemukan bekas luka bakar di belalainya.
Pejabat menyita generator listrik sebagai bukti dan memanggil pemilik kebun mangga terdekat untuk menanyai mereka tentang pagar listrik.

• Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri
• Pemkot Tak Bisa Bayar Tagihan Listrik 8,6 M Akibat Uang Habis untuk Corona, Solo Bakal Gelap Gulita?
• Sempat Dipasarkan Sahabat, Nikita Mirzani Mengaku Tak Laku: Kurang Diminati Om-om
• PLN Tolak Permohonan Penangguhan Pembayaran dari Pemkot Solo
Pemilik tanah Komsak Sithadee, 30, dan Siamrath Moyai, 29, diduga mengakui bahwa mereka menggunakan pagar listrik tetapi mereka tidak yakin apakah gajah tersebut tersengat listrik oleh pagar mereka. Sebab tidak hanya pagar mereka saja, perkebunan yang lain juga menggunakan pagar listrik.
Dilansir dari Daily Mail, pemilik kebun berkata: 'Biasanya, generator kami akan berhenti bekerja setelah menyentuh sesuatu tetapi ketika kami memeriksa, generator itu masih bekerja. Jadi kita tidak tahu apakah gajah menyentuh pagar listrik kita atau yang lain. '
Polisi hutan meminta tim dokter membedah gajah dan mengumpulkan organ-organ gajah untuk pemeriksaan post-mortem untuk memastikan penyebab kematian.
Kepala ranger, Rakpong Boonyoi mengatakan bahwa jika hasilnya menunjukkan bahwa gajah tersengat listrik, pemilik tanah akan dikenakan biaya.
Dia berkata: 'Kami akan menginterogasi pemilik kebun buah untuk informasi lebih lanjut untuk memeriksa apakah mereka terlibat dalam kematian gajah. Jika ya, kita harus menuntut mereka karena melukai binatang itu. '
Gajah Hamil Mati Setelah Makan Buah Nanas Berisi Petasan
Sementara itu di India, sebanyak dua orang ditangkap polisi hutan Kerala, India, dalam kasus seekor gajah hamil yang mati setelah makan buah berisi peledak.
Meski begitu, otoritas kehutanan setempat tidak memberitahukan penangkapan itu, dalam insiden yang terjadi Taman Nasional Silent Valley, Distrik Palakkad.
Pada Rabu (3/6/2020), Kepolisian Manarakadu memproses kasus itu sebagai peristiwa yang keji, dilaporkan Gulf News Kamis (4/6/2020).
"Departemen kehutanan dan polisi akan menyelidiki insiden ini, dan kami yakin penjahat yang mendalanginya akan tertangkap," kata Sub Inspektur TK Ramachandran.
Berdasarkan dokter hewan yang merawat gajah hamil itu, dia menjadi korban dari penduduk lokal yang memasang peledak dalam buah.
Strategi itu bertujuan untuk mengusir gajah liar yang disebut sering mengganggu dan merusak lahan pertanian yang mereka kelola. hewan berusia 15 tahun tersebut awalnya memakan nanas yang sudah diisi bahan kembang api.
Rahang bawah, atas, dan lidahnya terluka parah karena ledakan itu. Calon induk itu, berdasarkan penuturan pejabat kehutanan lokal, awalnya terlihat warga sekitar dekat sumber air pada 23 Mei lalu.
Dua hari kemudian, pakar yang didatangkan dan melakukan pemeriksaan medis menyebut kondisi si calon induk semakin parah.
Kemudian pada 25 Mei, hewan itu ditemukan berada di dalam air dan tidak bergerak. Penduduk dan aparat mencoba menariknya keluar.
"Meski kami sudah mengerahkan usaha terbaik kami, dia tidak bergerak dan dinyatakan mati," tutur salah seorang warga desa.
Menteri Lingkungan dan Kehutanan India, Prakash Javadekar, berjanji menggelar penyelidikan untuk mengungkap tersangka yang membunuh gajah itu.
"Pemerintah pusat sudah menganggap serius insiden yang terjadi di Mallapuram, Kerala," tegas Javadekar dalam kicauannya di Twitter.
Javadekar menyatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan bakal mengusut tuntuas serta membawa pelakunya ke meja hijau.
"Ini bukanlah budaya negara ini untuk memberi makan binatang dengan peledak yang kemudian membunuhnya," jelas sang menteri.
Kematian gajah hamil itu tak pelak menimbulkan kemarahan publik, dengan mereka menyerukan agar para pelaku dieksekusi. (*)
TONTON DAN SUBSCRIBE :
(*)