Berita Kecelakaan
Kecelakaan Pesawat Pengangkut BBM Papua, Pilot Terluka dan Dievakuasi ke Rumah Sakit
Kecelakaan pesawat itu menimpa Pesawat Pelita Air yang mengangkut BBM tergelincir di Bandara Karubaga.
Pesawat yang sebelumnya lepas landas dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT dan hilang kontak pukul 06.29 WIT.
Sejatinya, pesawat PK-MEC tersebut hendak membawa cargo ke Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara, Papua.
"Pukul 06.27 pesawat take off. Pukul 06.29 pesawat lost contack," kata Kepala Kantor SAR Jayapura Zainul Thahar, dalam keterangan tertulisnya, Selasa pagi.
Pilot pesawat berhasil ditemukan pukul 08.30 WIT, setelah dilakukan pencarian dari Tim SAR bersama potensi SAR lainnya.
Pilot ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Tembagapura di Kota Jayapura.
"Pukul 08.30 WIT korban di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan dilarikan ke RS Bhayangkara," ujar Zainul.
Belum diketahui penyebab kecelakaan pesawat ini karena masih menunggu hasil penyelidikan.
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak
Sebelumnya kasus kecelakaan pesawat di Papua juga terjadi pada September 2019 silam.
Pesawat milik Maskapai Rimbun Air yang membawa beras sebanyak 1,7 ton milik Perum Bulog hilang kontak saat terbang dari Mimika menuju Puncak, Papua, Rabu (18/9/2019).
Pesawat naas tersebut hilang kontak pada pukul 11.50 WIT.
"Iya pesawat lost contact, sekarang kami sedang kumpulkan data," ujar General Manager Airnav Indonesia Cabang Sentani Suwandi, ketika dihubungi, Rabu.
Selain mengangkut beras seberat 1,7 ton, pesawat juga mengangkut empat orang.
Seharusnya, pesawat berjenis twinotter tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, pada pukul 11.00 WIT.
Namun, hingga kini keberadaan pesawat tersebut belum diketahui.