Virus Corona Jateng
Sering Bantu Memakamkan Jenazah Positif Corona, Ini Hasil Rapid Test Personel BPBD Kab Semarang
Rapid test dilakukan kepada 28 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Selasa (9/6/2020)
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Rapid test dilakukan kepada 28 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Selasa (9/6/2020).
Hal itu disebabkan personel BPBD Kabupaten Semarang sering berkutat membantu pemakaman jenazah pasien positif corona di Kabupaten Semarang.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, menjelaskan, hasil dari rapid test kepada puluhan personel BPBD Kabupaten Semarang itu tak ditemukan sampel yang reaktif.
• Mbah Gambreng Nenek 65 Tahun Nikahi Anak Angkatnya, Pak Lurah Terkaget-kaget, Ini Foto-fotonya
• Rumah Mewah Rp 80 Miliar Milik Tukul Arwana Digerebek, Ada Apa?
• Promo Superindo Hari Kerja 8-11 Juni 2020, Diskon Buah hingga 45 Persen, Berikut Daftar Lengkapnya
• Mobil Pengangkut Bansos Uang Tunai Rp 840 Juta Hangus Terbakar, Sebuah Ponsel Juga Ludes
Meski begitu, Heru meminta personelnya terus menjaga kesehatan untuk menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Semarang.
"Kami tetap menegaskan untuk menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.
Heru menjelaskan, personel BPBD Kabupaten Semarang yang membantu pemakaman jenazah pasien positif corona, membuat mereka rentan terkena penularan virus tersebut.
Ia menguraikan, hingga saat ini BPBD telah membantu 10 kasus pemakaman pasien positif corona di Kabupaten Semarang.
"Di antaranya pemakaman jenazah pasien corona dari RSUP Kariadi Semarang di salah satu TPU di Ungaran Kabupaten Semarang," jelasnya.
Selain membantu pemakaman jenazah, Heru menjelaskan BPBD Kabupaten Semarang juga secara kontinyu melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah di Kabupaten Semarang yang termasuk zona merah.
Saat ini di Kabupaten Semarang, ada 12 kecamatan yang termasuk zona merah, emam kecamatan termasuk zona putih dan satu kecamatan masuk zona hijau.
"Maka rapid test ini sebagai langkah pencegahan agar status kesehatan personel BPBD tetap terpantau," imbuh Heru.
Heru pun menjelaskan, rapid test dari Dinkes Kabupaten Semarang dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang itu dilakukan untuk menjaga kondisi psikologis anggota keluarga para personel BPBD Kabupaten Semarang.
"Mereka merasa aman dan nyaman saat berinteraksi," papar dia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Semarang, Hasti Wulandari, menambahkan hingga saat ini pihaknya sudah melakukan rapid test ke 1.250 warga.
Rapid test itu menyasar masyarakat yang memiliki risiko tinggi penularan corona. Termasuk pedagang pasar, pemudik, dan lain-lain.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											