Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Iran Hukum Mati Mahmoud Majd Eks Pengawal Qassem Soleimani Karena Terlibat Spionase

Sebuah foto yang beredar di media sosial Iran memperlihatan sosok agen ganda yang diduga terlibat pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.

Editor: galih permadi
@HamediHami (jurnalis Iran)
Seeyed Mahmoud Ismaili Majd (bertopi ditandai panah) berdiri di belakang Jenderal Qassem Soelimani dan Abu Mahdi al-Muhandis, Deputi Komandan Hasd Al-Shaabi, paramiliter Syiah Irak. Majd disebut terlibat spionase bersama Mossad dan CIA, membocorkan info keamanan Iran 

Jenderal kharismatik Iran itu memilih maskapai umum atas pertimbangan keamanan pribadi. Ini menurut keterangan pihak yang mengetahui pengaturan keamanan untuknya.

Namun, kali ini jejak Qassem Soleimani terendus dan untuk terakhir kalinya ia terbang dari Bandara Internasional Damaskus sebelum terbunuh di Baghdad.

Setelah masuk mobil berkaca gelap, Qassem dan Muhandis meninggalkan apron parkir, diikuti sebuah kendaraan berisi pengawal. Perjalanan rombongan itu sangat dirahasiakan.

Begitu meninggalkan apron parkir dan melintasi jalan keluar dari Bandara Baghdad, rudal menghantam kendaraan pertama yang ditumpangi Qassem dan al-Muhandis.

Rudal kedua menghajar kendaraan pengawal di belakangnya. Kedua mobil hancur berkeping di tengah kobaran api dan kepulan  asap ledakan rudal.

Rudal yang diduga belakangan jenis Hellfire RX-1 Ninja dilepaskan dari drone atau pesawat nirawak MQ1 Reaper yang melayang-layang di sekitar Bandara Baghdad sejak sebelum pesawat Champ Wing mendarat.

Badan Intelijen Irak dan keamanan langsung menutup rapat bandara sesudah serangan. Agen keamanan nasional Irak mencegah puluhan staf keamanan, polisi, imigrasi, staf maskapai, pergi meninggalkan area.

Penyelidikan difokuskan ke beberapa orang yang terkait langsun dengan penerbangan Champ Wing.

Para penyelidik Badan Keamanan Nasional Irak menemukan indikasi kuat jaringan mata-mata di dalam Bandara Baghdad terlibat membocorkan rincian informasi sensitif kedatangan Qassem Soleimani ke intelijen AS.

Para tersangka termasuk dua staf keamanan di bandara Baghdad dan dua karyawan Cham Wings.

"Seorang mata-mata di Bandara Damaskus dan satu lagi bekerja di pesawat," kata sumber penyelidik Irak.

Menurut para penyelidik Badan Keamanan Nasional Irak, para terduga atau tersangka pembocor ini bekerja untuk jaringan lebih luas, yang kemudian meneruskan informasinya ke  intelijen militer AS.

Dua karyawan Cham Wings di Damaskus menurut pejabat Irak, narasumber Reuters, juga sedang diselidiki intelijen Suriah. Direktorat Intelijen Umum Suriah tidak menanggapi konfirmasi Reuters.

Di Baghdad, agen Keamanan Nasional menyelidiki dua pekerja keamanan bandara. Mereka anggota lembaga negara yang memilikibtugas khusus di bandara.

"Tugas sel mata-mata di Bandara Baghdad adalah mengkonfirmasi kedatangan target dan detail konvoinya," kata sumber di kalangan penyelidik Irak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved