Berita Purbalingga
Pedagang Purbalingga Food Center Minta Jam Malam Segera Ditiadakan, Satpol PP: Tunggu Kondusif
Satu di antaranya pedagang di Purbalingga Food Center (PFC), Narsun (35) mengaku adanya jam malam membuat omsetnya menurun.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Batas pemberlakuan jam malam di Kabupaten Purbalingga belum ada kejelasan.
Hal ini tentunya membuat pelaku usaha bertanya-tanya kapan pemberlakuan jam malam berakhir.
Hingga saat ini belum ada kejelasan kapan berakhirnya jam malam.
Satu di antaranya pedagang di Purbalingga Food Center (PFC), Narsun (35) mengaku adanya jam malam membuat omsetnya menurun.
Namun dirinya hanya bisa pasrah dengan kebijakan tersebut.
"Kalau omset turun ya turun."
"Tapi mau gimana lagi keadaanya masih seperti ini, " tutur dia, Rabu (10/6/2020).
Sebelum diberlakukan jam malam, dia biasanya berjualan hingga pukul 00.00 malam.
Namun setelah diberlakukan jam malam dirinya hanya bisa berjualan tidak sampai pukul 23.00.
"Biasanya kalau tidak ada jam malam banyak orang yang beli."
"Sekarang ada jam malam apalagi corona jualan sepi, " tutur dia.
Ia berharap menuju new normal jam malam segera berakhir.
Dirinya ingin jam malam kembali seperti semula.
"Jadi berjualan bisa sampai 00.00 tidak seperti saat ini yang dibatasi, " jelasnya.
Pedagang lainnya, Waginem ingin kondisi jam malam kembali seperti semula.