Virus Corona Jateng
Perempuan 50 Tahun Warga Bojong Tegal Dinyatakan Positif Covid-19, Tertular Kakak Kandung di Bekasi
Seorang warga Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, perempuan berinisial W (50) terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pemeriksaan swab-nya positif.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Seorang warga Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, perempuan berinisial W (50) terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pemeriksaan swab-nya menunjukkan hasil positif.
Diduga kuat, W terpapar virus Corona dari kakak kandungnya, perempuan berinisial S (60), warga Pulogede, Bekasi, yang lebih dulu ditetapkan sebagai pasien Covid-19.
Informasi ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, pada Rabu (10/6/2020).
• Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Pelajar SMA Tewas Kecelakaan Tertabrak Truk, Ini Kronologinya
• Wapres Maruf Amin Berbahagia di Tengah Pandemi Corona, Cucu ke-25 Lahir, Ini Namanya
• Viral Teguh Harus Bayar Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Sudah Protes PLN Tapi Tetap Harus Bayar
Joko mengungkapkan, sebagai orang yang memiliki interaksi erat dengan pasien Covid-19, selain harus mengisolasi diri, W juga harus menjalani dua metode pemeriksaan.
Pertama adalah rapid test yang dilakukan pada Senin (1/6/2020) lalu dengan hasil non reaktif, dan kedua adalah pemeriksaan sampel swab pada Selasa (2/6/2020).
“Tujuh hari setelah pengambilan spesimen swab atau Rabu (10/6/2020) siang tadi, hasil pemeriksaan menunjukan W terjangkit Covid-19,” ujar Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu malam (10/6/20200.
Dijelaskan, Rapid test merupakan skrining awal untuk mendeteksi antibodi, mendiagnosis ada tidaknya infeksi virus dalam tubuh seseorang.
Meskipun hasilnya non reaktif, namun karena ada riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19, maka pihaknya tetap melakukan uji usab atau pemeriksaan swab.
“Hasil uji usap inilah yang digunakan untuk memastikan seseorang positif terinfeksi virus Corona ataukah tidak."
"Dan karena hasilnya positif, maka W pun langsung kami rujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi,” katanya.
Pasien W ini, lanjut Joko, kondisi klinisnya baik, tetapi ditemukan komorbid atau penyakit penyerta berupa diabetes mellitus.
Ihwal kasus Bojong tersebut, Joko pun mengungkapkan, seminggu sebelum lebaran, S bersama suaminya yang berinisial E (62) datang ke Kedawung karena anak mereka meninggal dunia.
S dan E pun menginap di rumah W, adik kandung S.
Namun, karena mengalami sakit, S pun memeriksakan diri ke RS Muhammadiyah Moga, Pemalang dan dirawat inap.
“Di Rumah Sakit Muhammadiyah Moga, S sempat menjalani pemeriksaan sampel dahak menggunakan metode tes cepat molekuler atau TCM dengan hasil positif. Tes TCM ini biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkolosis, tapi dalam situasi pandemi Covid-19 bisa pula digunakan untuk skrining awal,” ungkap Joko.