Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Belasan Warga Sumpiuh Banyumas Masih Jalani Karantina

Hampir selama dua bulan ini sudah ada 75 pemudik asal warga Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas menjalani karantina tingkat desa.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
IST
Warga Sumpiuh Banyumas yang masih menjalani karantina desa saat mendapat bantuan pada Jumat (12/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Hampir selama dua bulan ini sudah ada 75 pemudik asal warga Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas menjalani karantina tingkat desa.

"Hari ini masih ada 11 orang yang dikarantina, besok akan datang 7 orang dari Sulawesi dan 2 orang dari Jakarta," ujar Kepala Desa Banjarpenepen, Mujiono kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam rilis, Jumat (12/6/2020).

Pihaknya mengatakan meski pulang kampung setelah lebaran, belasan pemudik itu harus tetap mengikuti prosedur kesehatan yaitu dikarantina.

Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan

Gara-gara Ucapan Anang Hermansyah, Aurel Bersikap Begini ke Krisdayanti

Lihat Polisi Diserang di Pinggir Jalan, Pria Ini Bukannya Bantu Malah Berfoto Selfie

Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin

Para pemudik ini mesti menempati Gedung Sekolah Dasar setempat.

Belasan warga tersisa itu dengan sukarela dikarantina minimal 6 hari hingga 14 hari.

Hingga saat ini pihaknya bersama Gugus Tugas Covid-19 tingkat desa masih memberlakukan karantina.

Warga yang mempunyai saudara akan pulang kampung langsung dilaporkan ke Gugus Tugas dan langsung diantar ke tempat karantina.

Pemerintah Desa tetap menyediakan fasilitas perlengkapan mandi dan makan minum bagi warga yang dikarantina dengan membuat dapur umum.

"Karantina ini baru akan berakhir ketika dinyatakan Banyumas Bebas Corona, karena kami tidak mau gegabah.

Jangan sampai kerja keras dua bulan ini akan menjadi gagal bila ada warga kami yang tertular covid-19 tanpa melalui karantina," imbuhnya.

Rochyati salah satu warga mengaku sudah empat hari menempati karantina.

Dia menceritakan bahwa dirinya langsung dikarantina dan belum sempat pulang bertemu keluarga di rumah.

"Dikarantina ya tidak apa-apa sih banyak temanya, yang penting semua sehat," pungkasnya.

Relawan Gugus Tugas dari unsur karangtaruna, Suyitno Langgeng mengatakan bahwa siapa saja yang masuk desa baik warga asli maupun pengunjung wajib mengikuti karantina.

Apalagi yang berasal dari zona merah dan warga sudah harus tahu aturan karantina itu. (TribunBanyumas/jti)

Nihil Positif Corona, Bupati Kebumen Sujud Syukur saat Deklarasi New Normal, Ganjar: Ojo Kesusu

Tidak Dapat Insentif dari Kemenkes, Agus Pesimis Bisa Bertahan 1 Bulan‎ ke Depan

Dampak Covid-19, Posyandu Mawar Sambungmacan Sragen Door to Door ke Rumah Warga

Kecelakaan Pemilik Bengkel di Solo Tewas Setelah Tes Motor dan Tersangkut Tali Layangan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved