Wabah Virus Corona
Dua Tukang Cukur Dinyatakan Positif Virus Corona, Bagaimana Nasib Ratusan Pelanggannya?
Tukang cukur di sebuah salon di Missouri, Amerika Serikat, positif Covid-19. Bagaimana nasib pelanggannya?
TRIBUNJATENG.COM - Tukang cukur di sebuah salon di Missouri, Amerika Serikat, dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 pada Mei 2020 lalu.
Ada dua orang tukang cukur di salon tersebut yang positif Covid-19.
Padahal, selama beberapa hari, keduanya sudah melayani setidaknya 140 pelanggan.
• Viral Saat Polisi Evakuasi Ayla Kecelakaan di Jurang, Ditemukan Mayat Wanita di Dalam Datsun Silver
• Aku Disiram Alkohol, Kalau Lu Teriak Gue Bakar! Sara Ingat Jelas Ancaman Pria yang Dicintainya
• Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan
• Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin
Dikutip Tribunnews.com dari cnn.com, dinas kesehatan setempat di Springfield menyebut tidak ada laporan bahwa 140 pelanggan yang terpapar juga terinfeksi Covid-19.
Meski dua tukang cukur tersebut memiliki gejala yang jelas terinfeksi corona.
Pihak dinas kesehatan menyebut para penata rambut serta pelanggan Salon Great Clips itu menaati protokol kesehatan.
Semua dipastikan mengenakan masker atau penutup wajah selama berada di salon.
Salon tersebut juga sudah menerapkan physical distancing dengan menata kursi berjarak.
Pelanggan yang datang pun tak bisa sembarangan dan harus membuat janji terlebih dahulu.
Dari 140 pelanggan dan tujuh pegawai salon dinyatakan terpapar corona.
46 di antaranya langsung menjalani tes dan hasilnya negatif.
Sementara yang lainnya menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Bagi orang-orang yang menjalani karantina mandiri, pihak dinas kesehatan menghubungi mereka dua kali sehari untuk mengecek kondisinya.
Kini, masa inkubasi telah berlalu dan tidak ada laporan pelanggan atau pegawai yang terinfeksi virus.
Kepala dinas kesehatan, Clay Goddard menyebut peristiwa ini membuktikan betapa pentingnya masker untuk mencegah virus.