Berita Regional
Hilang Misterius Selama 2 Bulan, Jatris Ditemukan Tewas Setelah Ada Mobil Terjun ke Jurang
Yang tak disangka-sangka, kecelakaan Jatris terungkap setelah ada kecelakaan lainnya di lokasi yang sama.
TRIBUNJATENG.COM, TOMOHON - Selama dua bulan, Jatris Rotikan, warga Kelurahan Matani II, Kecamatan Tomohon Tengah, Tomohon, Sulawesi Utara, tidak diketahui keberadaannya.
Dia hilang secara misterius, tanpa ada yang mengetahui kepergiannya.
Misteri hilangnya Jatris Rotikan akhirnya kini terjawab sudah.
• Viral Saat Polisi Evakuasi Ayla Kecelakaan di Jurang, Ditemukan Mayat Wanita di Dalam Datsun Silver
• Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan
• Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin
• Aku Disiram Alkohol, Kalau Lu Teriak Gue Bakar! Sara Ingat Jelas Ancaman Pria yang Dicintainya
Wanita itu, rupanya, tewas dalam sebuah kecelakaan.
Yang tak disangka-sangka, kecelakaan Jatris terungkap setelah ada kecelakaan lainnya di lokasi yang sama.
Semua bermula setelah kecelakaan mobil Agya warna merah di Desa Pinamorongan, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), menjadi viral di jagad sosial media, Jumat (12/6/2020).
Pada postingan warganet, selain mobil Ayla, di lokasi yang sama juga terdapat satu kendaraan lainnya yang lebih dulu mengalami kecelakaan.
Ternyata kecelakaan inilah yang membuka tabir misteri keberadaan Jatris Rotikan yang selama kurang lebih dua bulan dicari keberadaanya oleh keluarga dan kerabat dekat.

Di lokasi terjunnya mobil Agya terdapat satu mobil Datsun Go warna metalik yang kemudian diketahui dikendarai oleh Jatris Rotikan.
Anita Pontoh kerabat dekat Jatris Rotikan saat diwawancarai www.tribunmanado.co.id menuturkan, dia terakhir bertemu dengan Jatris tanggal 6 April.
"Saat terakhir bertemu kami ada acara arisan.
Usai arisan dia katakan mau ke Amurang untuk kembali bekerja," ujarnya.
Katanya Jatris Rotikan menetap di Kota Tomohon.
Selama ini dia merupakan seorang pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) GMIM Kalooran Amurang.
"Kalau di rumah sakit dia tinggal di mess," katanya.