Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Human Interest

Kisah Siulan Tono Mampu Kumpulkan Ratusan Kucing Pasar, Inilah Sosok Kesehariannya

Hewan itu dimandikan, dikasih makanan kesukaan, diajak bercanda, dirapikan dan dirawat bulunya, dikasih vitamin dan sebagainya.

TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Tri Martono bersama kucing jalanan di pasar Damar Banyumanik Semarang, Rabu (10/6/2020) malam. 

Hal itu mendorong Tono untuk menyiasati dengan memungut nasi yang masih layak makan di tempat-tempat sampah terutama di area perumahan.

"Dulu sering memungut namun lama kelamaan orang-orang di perumahan mulai kenal saya sehingga mereka malah memberikan nasi sisa kepada saya untuk diberikan ke kucing," ucapnya.

Tono juga aktif membagikan kegiatannya tersebut ke berbagai platform media sosial seperti facebook, instagram, dan youtube.

Media sosial yang merekam kegiatan Tono terangkum di akun Youtube 'cat meong', instagram di akun pedulikucingliarsemarang dan fanspage facebook bernama gra nd onk.

Dari media sosial itulah, pengikutnya di media sosial tersentuh dengan aktifitas pemuda bertato itu sehingga mereka mengusulkan Tono untuk membuka donasi agar mereka bisa membantu.

"Alhamdulillah ternyata banyak yang peduli terhadap hewan jalanan, tidak hanya dari warga Semarang tetapi daerah lain.

Bahkan warga Indonesia yang bekerja di Taiwan, Malaysia dan India ikut aktif memberikan donasi peduli hewan jalanan khususnya kucing," jelasnya.

Di sisi lain, Tono terus meningkatkan kepedulian terhadap hewan jalananan dengan membuat kandang rehab di atas tanah belakang rumahnya.

Kandang tersebut seluas 3 x 10 meter memiliki fasilitas inkubator, wastafel dan lainnya.

Proses kandang rehab masih dalam pengerajaan yang rencana akan selesai dua bulan lagi.

Tri Martono mengobati kucing jalanan yang sedang sakit, Rabu (10/6/2020)
Tri Martono mengobati kucing jalanan yang sedang sakit, Rabu (10/6/2020) (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

"Memang prosesnya agak lama karena saya kerjakan sendiri di sela-sela waktu luang," katanya.

Kandang itu, berfungsi sebagai rumah singgah bagi hewan jalanan yang membutuhkan pertolongan medis.

Setelah dirawat di rumah rehab dan membutuhkan penanganan medis lanjutan maka akan dibawa ke dokter hewan.

Kandang rehab itu dibangun atas pengalaman Tono yang pernah beberapa kali menangani kucing liar yang membutuhkan pertolongan medis secepatnya.

Di antaranya pernah menolong tiga kucing yang tertabrak mobil hingga rahang patah sehingga sempat dirawat di dokter hewan selama seminggu. Namun akhirnya tak tertolong.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved