Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kamu Tak Akan Bertemu Anak-Anak Lagi! Kata Robby ke Istri Sebelum Bunuh 2 Anak lalu Gantung Diri

Misteri kematian satu keluarga di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, akhirnya terkuak.

Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM - Misteri kematian satu keluarga di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, akhirnya terkuak.

Kasus kematian satu keluarga tersebut sempat menyita perhatian publik.

Para korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya sendiri.

Akal Bulus Hadi Guru SMP Bergaya Fotografer Perdayai 25 Wanita Foto Tanpa Busana dan Disetubuhi

Orangtua Mengira Menstruasi, Ternyata Siswi SMP Ini Baru Melahirkan dan Bayinya Dibuang ke Sawah

5 Berita Populer: Gibran Batal Jadi Calon Tunggal Wali Kota Solo hingga Rumah Tukul Arwana Digerebek

Mukjizat Tuhan, Andi Remaja Tambun Semarang Selamat Meski Tercebur ke Sumur Sedalam 17 Meter

Ketiga korban tewas yakni sang ayah yakni Robby dan kedua anaknya NC (14) dan GB (3).

Ketiganya ditemukan tewas terpisah di dalam rumah yang mereka huni.

Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam menjelaskan, dari hasil otopsi tersebut ditemukan luka cekik pada leher NC anak pertama Robby.

Hal tersebut mengakibatkan remaja berusia 14 tahun ini tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia.

"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya.

Hasil otopsi pada anak ini ada gelembung pada paru-parunya," ucapnya.

Ia mengatakan, berdasarkan sejummlah alat bukti diduga kuat pelaku pembunuhan adalah Robby.

"Perkembangan terbaru dari hasil otopsi bahwa ayahnya memang membunuh dua anaknya itu," ujar Ade dikutip dari Warta Kota.

Sedangkan pada diri Robby terdapat luka di leher akibat gantung diri.

Bercak sperma juga ditemui pada diri pelaku.

"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu.

"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," kata Ade.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuh kedua anakanya.

"Berdasarkan fakta penyidikan seperti itu (pelaku tunggal) tidak ada lagi orang yang masuk ke rumah sebelum ditemukan tiga jenazah oleh saksi," jelas Ade di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020).

Robby sendiri mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.

Fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robby dan posisi menggantung saat ditemukan.

"Melakukan pembunuhan kedua anaknya dan bunuh diri dengan cara gantung diri berdasarkan fakta autopsi," sambung Ade.

Kendati demikian, Robby pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.

"Dapat diduga Robby terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh kepada TribunJakarta.com.

Pelaku Sempat Lontarkan Ancaman

Pelaku sekaligus korban tewas yakni Robby diketahi sempat melontarkan kalimat ancaman kepada istrinya, Lala.

Robby mengancam akan melakukan pembunuhan.

"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok antara Robby dan istri.

Saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," kata Ade.

"Kamu akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak-anak lagi," ucap

Ucapan sadis itu ditirukan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menyambangi TKP pembunuhan di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Motif Pelaku

Dugaan sementara motif ekonomi yang menyebabkan pelaku bunuh diri usai melakukan pembunuhan 2 anak kandungnya itu.

"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," ujar Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira dikutip dari tribun Jakarta.

 
Meski demikian kata Ivan, polisi belum berani menyimpulkan karena saat ini masih dalam proses penyelidikan. Ada 4 orang saksi sedang dimintai keterngan.

Selain mendengarkan saksi, polisi juga masih menunggu hasil otopsi ketiga jenazah dari RSUD Balaraja.

"Kami juga berencana akan memanggil istri pelaku, namun karena kondisinya masih shock, jadi belum bisa memanggilnya," ucapnya.

Ivan membenarkan jika pelaku saat ini sedang tidak harmonis hubungannya dengan istrinya.

Sebelum kejadian, pelaku dan istrinya memang sedang pisah ranjang selama 1 bulan. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terbongkar Misteri Kematian Satu Keluarga, Pelaku Ancam : Kamu Tak Akan Bertemu Anak-anak Lagi

Anaknya Dikatai Anak Haram di Sekolah, Joanna Alexandra Minta Maaf Cerita Fakta Hamil di Luar Nikah

Jangan Terlalu Cengeng! Gubernur Maluku Sindir Wali Kota Ambon soal Penanganan Covid-19

Jumlah Korban Meninggal Covid-19 di Arab Saudi Tembus Angka 1.000 Setelah Lockdown Dilonggarkan

NASA Temukan Benda Mirip Tulang Manusia di Planet Mars, Seperti Apa?

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved