Berita Semarang
Mukjizat Tuhan, Andi Remaja Tambun Semarang Selamat Meski Tercebur ke Sumur Sedalam 17 Meter
Andi Putra Perdana (28) pria berbadan tambun warga Jalan Borobudur Utara Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat ini masih bernasib mujur.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Andi Putra Perdana (28) pria berbadan tambun warga Jalan Borobudur Utara Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat ini masih bernasib mujur.
Pasalnya pemuda tersebut masih selamat kendati masuk ke dalam sumur kedalaman 17 meter dengan diameter sekira 1 meter di rumah milik Teguh Imam P yang beralamat di Jalan Muradi Raya Kelurahan Kalibanteng Kulon atau samping rumah dinas Walikota Semarang.
Komandan Pleton (Danton) 2 Damkar Kota Semarang, Agus Nur Hadi mengungkapkan, kronologi terperosoknya Andi ke dalam sumur bermula ketika dia sedang bekerja bersih-bersih kebun di samping rumah.
• Akal Bulus Hadi Guru SMP Bergaya Fotografer Perdayai 25 Wanita Foto Tanpa Busana dan Disetubuhi
• Orangtua Mengira Menstruasi, Ternyata Siswi SMP Ini Baru Melahirkan dan Bayinya Dibuang ke Sawah
• Tamu Undangan Curiga Lihat Tubuh Pengantin Pria Ada Payudara, Bikin Terbongkar Pernikahan Sama Jenis
• Ariyanto Pria Tulen Dinyatakan Reaktif Hamil oleh Tim Medis Karantina Seusai Ikut Rapid Test Corona
Andi tidak tahu bahwa di samping rumah itu ada lubang sumur yang ditutup asbes sehingga ketika dia bersih-bersih di pekarangan samping rumah asbes terinjak lalu seketika ambles.
"Beruntung meskipun jatuh Andi dapat selamat," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (15/6/2020).
Agus menerangkan, ketika mendapatkan laporan tersebut Danton 2 Damkar segera menuju lokasi kejadian, Minggu (14/6/2020) sekira pukul 09.50 WIB.
Saat sampai di lokasi Agus sempat berkomunikasi dengan Andi.
Agus menanyakan ke Andi bagaimana kondisinya yang ternyata baik-baik saja.
Bahkan Agus sempat menanyakan apakah butuh air mineral yang kemudian ditolak oleh Andi.
"Dia hanya bilang kalau di dalam sumur gelap gulita, saya ajak komunikasi biar dia tidak panik," paparnya.
Tim Damkar lalu bergegas menata peralatan khusus evakuasi di sumur seperti tali temali, tripod dan lainnya.
Menurut Agus waktu pemasangan alat hingga evakuasi membutuhkan waktu 20 menit.
Selama proses evakuasi berlangsung lancar, meskipun petugas kesulitan menahan beban Andi seberat sekira 90 kilogram dengan ukuran diameter sumur yang hanya sekira 1 meter.
Lalu Ibu korban juga menangis histeris saat proses evakuasi lantaran khawatir kondisi anaknya.
Sebaliknya korban sangat mematuhi intruksi petugas dan cenderung bersikap sangat tenang.