Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Semarang

SMAN 1 Ungaran Beri Kuota Prioritas Bagi Calon Siswa yang Orangtuanya Jadi Satgas Corona

"Misal anggota BPBD Kabupaten Semarang yang ditugaskan langsung oleh Kepala BPBD untuk menjadi anggota satgas, harus ada suratnya."

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Akbar Hari Murti
Kepala SMAN 1 Ungaran Supriyanto mengecek ruang kelas, Selasa (16/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - SMA N 1 Ungaran memberikan prioritas calon siswa yang orangtuanya bekerja menjadi satgas penanggulangan corona di Kabupaten Semarang.

Prioritas itu ditandai dengan pemberian kuota 15 persen jalur penerimaan sekolah tersebut untuk calon siswa yang orangtuanya bekerja jadi satgas penanggulangan corona, calon siswa yang termasuk siswa kurang mampu, siswa yatim piatu.

Kepala SMAN 1 Ungaran, Supriyanto, menuturkan, pemberian kuota prioritas bagi mereka agar memberikan penghargaan kepada perjuangan orangtua calon siswa yang memiliki kontribusi menekan penyebaran corona di Kabupaten Semarang.

Orangtua yang menjadi satgas penanggulangan corona, yang akan mendaftarkan anaknya lewat jalur tersebut, secara teknis harus membawa surat keterangan bahwa orangtuanya ditugaskan menjadi anggota satgas penanggulangan corona.

"Misal anggota BPBD Kabupaten Semarang yang ditugaskan langsung oleh Kepala BPBD untuk menjadi anggota satgas, harus ada suratnya."

"Sifatnya ada kuota afirmasi sebanyak 15 persen bagi calon siswa yang termasuk kurang mampu, calon siswa yatim piatu di panti asuhan, dan yang orangtuanya anggota satgas penanggulangan corona," jelasnya, Selasa (16/6/2020).

Ia menjelaskan, kuota penerimaan calon siswa baru di sekolah tersebut tahun ajaran ini yakni sebanyak 396 siswa. Maka kuota 15 persen itu menurutnya sama dengan 59-60 siswa atau 1 kelas lebih.

Selain kuota 15 persen itu, Supriyanto menjelaskan kuota lainnya yakni kuota zonasi sebanyak 50 persen, kuota prestasi 30 persen, serta kuota mutasi sebanyak lima persen. Penerimaan peserta didik baru (PPDB), ujarnya, dimulai 17 sampai 25 Juni 2020.

"PPDB menggunakan cara daring," paparnya.

Ia mengatakan, SMAN 1 Ungaran sudah siap untuk menerima calon siswa di tahun ajaran baru.
Protokol kesehatan disiaplan untuk mengurangi risiko penularan virus corona. Protokol di antaranya menggunakan masker, juga cuci tangan.

"Saat masuk ke lingkungan sekolah, ada pengaturan suhu tubuh."

"Di kelas ada pembatasan hingga separuh siswa yang masuk. Guru dan siswa yang naik kendaraan umum diminta untuk mandi di sekolah," jelasnya.

Saat ini menurutnya sekolah menambah fasilitas cuci tangan hingga 18 titik hingga pemasangan hand sanitizer di setiap ruangan.

"Hal itu supaya menekan virus corona di lingkungan sekolah ini," jelasnya. (Ahm)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved