Berita Sragen
Tren Gowes Sepeda Polygon Paling Diminati di Sragen, Sampai Rela Inden Bisa Laku 70 Unit Sehari
Toko Sepeda Harapan Jaya salah satunya, penjualan sepeda berbagai jenis bisa mencapai 70 dalam sehari.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya Sragen membuat trend masyarakat untuk berolahraga tinggi.
Salah satu olahraga yang kini banyak digandrungi warga ialah bersepeda.
Tidak hanya anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua melakukanya.
• Alfian Siswa SMP Tewas Dililit Ular Piton Raksasa 7 Meter, 2 Teman Berusaha Bantu Lepas Tapi Gagal
• Ariyanto Pria Tulen Dinyatakan Reaktif Hamil oleh Tim Medis Karantina Seusai Ikut Rapid Test Corona
• Perempuan Bersuami Berantem dengan Pacar Baru di Ungaran Dikira Begal, Kades: Mereka Orang Demak
• Menikah dengan Ardi Bakrie, Ayahanda Larang Nia Ramadhani Buka HP dan Dompet Suami
Hal ini tentu berdampak pada penjualan sepeda ontel di Kabupaten Sragen.
Toko Sepeda Harapan Jaya salah satunya, penjualan sepeda berbagai jenis bisa mencapai 70 dalam sehari.
"Memang sangat meningkat masyarakat yang beli sepeda bisa dikatakan dua kali lipat dari biasanya."
"Sehari sebelum ada Pandemi kita hanya menjual 25, kini bisa mencapai 60-70 sepeda," kata Lusiana, pemilik Toko sepeda Harapan Jaya, Selasa (16/6/2020).
Lusi menyampaikan sepeda Polygon yang memang kini menjadi primadona para pembeli.
Namun dirinya juga menjual sepeda dengan merk lain.
Harga yang ditawarkan juga bervariatif mulai dari Rp 1-5 juta.
Lusi menambahkan kini masyarakat mengincar harga tengah-tengah yaitu Rp 2-3 juta.
"Kebanyakan carinya yang 2-3 jutaan tengah-tengah lah."
"Itu saja banyak yang inden sekarang karena banyak permintaan barang jadi susah dicari," katanya.
Beberapa minggu terakhir sebanyak 50 sepeda yang inden.
Banyaknya permintaan juga membuat dirinya dan karyawan harus lembur.