Berita Banyumas
Perpusda Banyumas Kenalkan Dropbox Karantina Buku, Dipanaskan Sinar UV
Tim Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Banyumas menciptakan sebuah alat inovasi yang diberi nama Dropbox Karantina Buku.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Fuad mengatakan jika karya tersebut adalah sebuah upaya dari para tim Perpusda Banyumas dalam menjaga keamanan bagi para pengunjung dan berharap nantinya ada pihak lain yang meneliti dan mengevaluasi alat tersebut.
"Harapannya virus akan mati setelah disinari ultraviolet ini.
Kita memang masih uji coba dan mendasarkan bahwa sinar UV riset kesehatan yang mengatakan dapat membunuh virus," paparnya.
Buku-buku yang dikarantina adalah buku yang setelah dipinjam dan buku-buku yang dibaca ditempat.
Prosesnya diawali pengunjung mengembalikan buku kepada petugas dengan menuliskan kode bukunya.
Antara petugas dan peminjam tanpa bersentuhan.
Kemudian peminjam buku memasukan sendiri bukunya kedalam dropbox karantina.
"Kalau dulu kita mengutamakan kepuasan pengunjung tetapi saat ini mengutamakan keamanan pengunjung.
Fuad menjelaskan timnya akan mengevaluasi dropbox karantina buku tersebut.
Sebab ada beberapa hal yang mesti diperhatikan seperti bagaimana jika buku di sinar ultraviolet, apakah dapat merusak kualitas buku dan apakah merubah warna juga.
Untuk melihat hal tersebut, biasanya buku akan difoto dulu sebelum dimasukan dan disinari ultraviolet.
Apakah nanti setelah dua bulan ada perubahan warna atau bahkan rapuh dan mempengaruhi kualitas buku.
Alat ini baru digunakan sekitar 1 minggu yang lalu, setelah perpustakaan daerah tutup selama hampir 2 bulan pandemi covid-19.
Sementara itu Kabid Perpustakaan, Susetya Dwiningsih menambahkan jika total koleksi buku di Perpusda Banyumas ada sebanyak 59,045 eksemplar dengan total anggota 17, 852.
"Dalam kondisi biasa pengunjung perpusda Banyumas ada sekitar 100 orang perhari.