Berita Artis
Niatnya Mau Ritual Penggandaan Uang, Calon Bupati Ini Malah Jadi Korban Pembiusan
Dari pengakuan Yunus, saat di curug ia dan Bu Haji diberi minum susu di dalam kaleng oleh ustaz yang ternyata merupakan dukun.
TRIBUNJATENG.COM, SUKABUMI - Seorang pria menjadi korban pembiusan.
Peristiwa tersebut terjadi di Curug Pareang, Kampung Lembursitu, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020).
Pria tersebut, Yunus Saflembolo, disebut-sebut sebagai calon Bupati Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
• Detik-detik Nenek di Semarang Loncat ke Sumur Bawa Foto Cucu dan Almarhum Suami, Berakhir Begini
• Isi Curhat Istri dan Borok PNS Main Serong Teman Kerja dalam Mobil, Sering Gonta-ganti Cewek
• Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi dan Mijen Terendah
• Putus dari Anak Bos Bluebird, Ini Alasan Nikita Willy Akhiri Hubungan dengan Indra Priawan

Menurut Kapolsek Jampang Tengah AKP Usep Nurdin, Yunus datang ke Curug Pareang bersama sekretarisnya.
Sebelum sampai ke Curug Pareang, terlebih dulu Yunus menjemput seseorang di Kota Sukabumi.
"Yunus bersama dengan Betzeba Paririe, Rizki Alamsah alias Atok, Ibu Haji dan suaminya, serta seorang laki-laki yang tidak dikenal baik nama maupun alamatnya.
Berangkat menuju ke rumah Bapak Haji di daerah Kota Sukabumi," katanya.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, setelah bertemu dengan seorang ustaz tersebut di depan Rumah Makan Panorama.
Kemudian secara bersama-sama melalui petunjuk ustaz tersebut berangkat menuju ke lokasi objek wisata Curug Pareang," ucapnya.
Sekitar pukul 18.30 WIB, kata Usep, mereka tiba di area parkir objek wisata Curug Pareang.
"Kemudian ustaz tersebut mengajak Yunus bersama dengan Ibu Haji dan suaminya menuju ke lokasi Curug Pareang dengan cara berjalan kaki.
Yunus membawa sebuah tas yang berisi uang Rp100 juta.
Sedangkan sopir Rizki Alamsah alias Atok dan Betzeba Paririe menunggu di dalam mobil," ucapnya.
"Dia (Yunus) diajak pelaku mau penggandaan uang lokasi di Curug Pareang.
Dari pengakuan Yunus, saat di curug ia dan Bu Haji diberi minum susu di dalam kaleng oleh ustaz yang ternyata merupakan dukun.