Berita Semarang
Korban Tersambar Kereta di Tugurejo Semarang Seorang Tunarungu
Dalam bekerja Pak Min biasa membawa sepeda tua warna hitam dengan keranjang rongsok di jok belakang sepeda
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sakimin (63) tukang rongsok warga Tambakaji Rt 2 RW 1 Kecamatan Ngaliyan yang tewas tersambar kereta api barang merupakan seorang tunarungu.
Hal ini dibenarkan oleh tetangga korban, Duki.
"Betul Pak Min alami gangguan pendengaran sejak kecil," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (19/6/2020).
Duki mengatakan, korban keseharian bekerja sebagai pemulung di daerah Tugurejo.
Dalam bekerja Pak Min biasa membawa sepeda tua warna hitam dengan keranjang rongsok di jok belakang sepeda.
Korban juga biasa mencari botol bekas yang ditingalkan pemancing di sepanjang wilayah tambak pinggir rel kereta api.
"Waktu mendengar kabar almarhum tertabrak kereta hingga meninggal kami kaget,
setelah kami cek ternyata benar," ungkapnya.
Sedangkan tetangga korban lainnya, Sarno mengatakan, korban memang beralamat di kelurahan Tambakaji Ngaliyan namun dalam keseharian berdomisili di Tugurejo Rw 1 Kecamatan Tugu.
"Korban rencana akan di makamkan di pemakaman umum Tugurejo selepas dari RSUP Kariadi," jelasnya.
Kapolsek Tugu, Kompol I Ketut Raman mengungkapkan, kecelakaan terjadi lantaran korban hendak menyebarang rel dari arah utara ke selatan sekira pukul 11.28 WIB.
Nahas dalam waktu bersamaan melintas kereta api barang bernomor KP 2717 A di jalur hilir 6+600 dari arah timur ke barat sehingga korban terserempet bersama sepedanya hingga terpelanting ke arah utara pun dengan sepedanya.
"Setelah diperiksa oleb tim Inafis Polrestabes Semarang korban mengalami sejumlah luka di antaranya tulang paha di kaki kiri patah, kaki kanan lecet dan tangan kiri lecet."
"Sedangkan anggota tubuh lain tidak mengalami luka apapun," jelas Kapolsek.
Kini mayat korban telah dibawa ke RSUP Kariadi untuk identifikasi selanjutnya didampingi oleh pihak keluarga. (iwn)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :