Berita Internasional
Setelah Potong Kemaluan Ayahnya, Wanita Ini Mengaku Bisa Tidur Nyenyak
Wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut memotong 'burung' ayahnya menggunakan pisau roti.
TRIBUNJATENG.COM - Wanita di Thailand ini nekat memotong kemaluan ayahnya.
Dia tak tahan selalu menjadi pelampiasan nafsu sang ayah.
Wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut memotong 'burung' ayahnya menggunakan pisau roti.
• Anggota DPRD Ditangkap Bersama Seorang Wanita di Hotel, Diduga Gelar Pesta Narkoba
• Inilah 10 Kota di Jawa Tengah dan Kota-kota Lain Yang Bisa Melihat Gerhana Matahari Cincin Besok
• 10 Tahun Vakum, Sarah Azhari Sering Dapat DM Foto Seksi dari Netizen Tak Dikenal
• Video Kecelakaan Tunggal di Jatingaleh Semarang, Korban Meninggal
Polisi yang mendatangi lokasi menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi penis sudah terpotong.
Wanita tersebut yang merupakan anak korban mengaku puas setelah melakukan perbuatan itu.
Ia mengatakan bahwa ia tidur nyenyak setelah pembunuhan itu.
Polisi kini terus mendalami kasus tersebut dan sang wanita dalam penuntutan atas aksi nekatnya itu
Peristiwa itu terjadi di Thailand.

Seorang wanita telah memotong penis sang ayah setelah dia dilecehkan sejak berumur 10 tahun atau sudah dicabuli selama 19 tahun.
Gadis yang tidak disebutkan identitasnya itu memotong kemaluan ayahnya menggunakan pisau roti, mengakhiri penderitaannya selama bertahun-tahun.
Perempuan itu ditahan pada Rabu (17/6/2020) setelah dari rekaman CCTV, dia membuang pisau roti yang penuh darah ke tempat sampah supermarket.
Polisi kemudian melacaknya, dan menemukan perempuan tersebut tengah berkeliaran di jalanan Bangkok sebelum mereka menangkapnya.
Pencarian kemudian dilanjutkan ke rumahnya, di mana penegak hukum menemukan jenazah sang ayah, dengan kondisi penis telah terputus dan luka di kepala.
Dilansir The Sun Jumat (19/6/2020), saat dibawa ke kantor, wanita itu mengatakan bahwa dia "tidur nyenyak setelah melakukan perbuatannya".
"Saya ingin siapa pun yang melakoni bisnis prostitusi anak dihukum.
Menutupi bukti ternyata membuat saya jadi jahat," kata dia.
Polisi Bangkok menerangkan, mereka tidak bisa mendapatkan saksi untuk memperkuat bukti bahwa gadis itu melakukan kejahatan.
Ketika istri pria itu datang untuk mengambil jenazahnya, dia memberi tahu aparat bahwa putrinya itu sempat diasuh oleh korban yang adalah mantan suami ketika berusia 10 tahun.
Selama tiga tahun dalam asuhan korban, ibu pelaku mengungkapkan mantan suaminya itu kasar, dan yakin putrinya sudah dilecehkan.
Ibu itu menerangkan, karena penyiksaan yang dilakukan mantan suami, anaknya itu jatuh ke dalam ketergantungan narkoba dan alkohol.
"Dia adalah anak dari pelaku pelecehan.
Tak ada ibu yang kuat untuk menanggung ini," jelansya ketika dimintai keterangan oleh aparat.
Wanita 29 tahun tersebut awalnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Srithanya, sebelum dokter menyimpulkan dia cukup sehat untuk menghadapi penuntutan.
Letnan Kolonel Polisi Pornphraphaphon Sonso menerangkan, mereka bertanggung jawab untuk tetap menjaganya, selain memproses kejahatannya.
Penyidik menjelaskan, saat ini mereka belum bisa melakukan pengembangan kasus dengan kondisi pelaku yang belum sepenuhnya pulih. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Wanita Potong Kemaluan Untuk Akhiri Penderitaan Dicabuli Selama 19 Tahun
• Ahmad Dhani: Wabah Virus Corona seperti yang Diceritakan Teman di LP Cipinang
• Update Virus Corona Kota Semarang Sabtu 20 Juni 2020, Kasus Positif Pedurungan Terus Bertambah
• Pria Ini Terekam Berhubungan Seks dengan Motor, Sang Nenek: Kepalanya Terbentur saat Masih Kecil
• Sosok PNS Pertama di Indonesia Pemilik NIP 010000001 Ternyata Bukan Orang Sembarangan